°|PrB•Satu|°

277 191 283
                                    

Jangan lupa budayakan vote sebelum membaca

*
*
*

•••🌼•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🌼•••

yangg

yangg

"Ck,apaan sih lo."

"Yang bersih maksud gw."

"Gw kira manggil gw, emang sialan ni anak."batinnya

"Pasti ngarepkan gw manggil lo, makanya jadi orang tuh gak usah geer."

"Siapa."

"Lo lah siapa lagi."

"Yang nanya wle," ujar Lia menjulurkan lidahnya.

"Bangsat lo."

"Emang gw bangsat."

"Cape gw ngomong sama lo."

"Gw lebih cape ngomong sama lo."

"Kreatif dikit ke lo, copas omongan gw mulu, heran."

Lia hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan beres beres kamar Leo, ya sekarang Lia berada di rumah Leo, laki laki yang menyandang status pacar Lia.

Bukan hal aneh lagi jika Lia setiap minggu ada di rumah Leo tepatnya di kamar Leo, itu sudah menjadi rutinitas setiap minggu,"Lia Babu Leo" itulah slogan Leo di hari minggu, emang pacar lucknut si Leo.

"Pake baju lo," ucap Lia sambil melempar baju ke wajah Leo.

Lia memang gak suka saat Leo tidak memakai baju, geli gw liatnya katanya.

"Ck, kenapa sih lo gak suka liat gw shirtless, takut hilaf lo," ujar Leo sambil memakai bajunya.

"Cihh, hilaf sama lo big no."

"Teruss?"

"Ya gw gak suka aja liatnya, geli Leo."

"Ahh geli geli juga tapi suka kan lo."

"Gak," balasnya jutek.

"Gak usah Jutek jutek kali neng," kata Leo sambil menoel dagu Lia.

"Gak usah pegang-pegang tangan lo haram."

"Enak aja lo ngomong nyet."

"Tau ah malas gw ngomong sama babi wujud manusia," ujar Lia.

"Bedebah lo yah, pake ngatain gw babi lagi," Kesal leo.

"Suka suka gw dong."

"Kalau ngomong tuh di filter dulu bisa gak sih lo, seenak jidat ngatain orang."

"Gw bukan instagram, yang selalu pake filter kalau di foto."

"Lianjing lo."

"Bodo."

"Amat."

"Gak guna gw ngomong sama lo," ucap Lia keluar kamar.

"Hehh mau kenapa lo lianjing, ini belum beres kamar gw hehh." teriak Leo.

"Berisik," balas Lia tak kalah berisiknya dari Leo.

Lia berjalan kedapur menghampiri bunda Iren yang sedang masak.

" Mau di bantuan gak bun," ujar Lia tiba tiba.

"Astagfirullah kaget bunda."

"Heheh maaf bun, bunda lagi masak apa?" tanya nya.

"Kamu juga tau bunda masak apa," balas bunda sambil tertawa.

"Bunda mah, kan Lia mau basa basi dulu sama bunda," ujar Lia.

"Yaudah nih bantuan bunda potongin bawang yah."

"Siap bunda."

"Bunda dengar tadi Leo teriak-teriak, kenapa li," ujar bunda.

"Biasalah bun Leo lagi kumat," ucap Lia sambil tertawa.

"Kamu tuh ada-ada aja."

Lia memang sudah akrab dengan bundanya Leo, jadi sudah tidak canggung lagi kalau Lia main ke rumah Leo, begitupun Leo dengan keluarga Lia mereka sudah sama-sama akrab.

"Yanggggg," teriak Leo kayak orang setres.

"Ayangg mbeb yuhu."

"Pacarmu yang guanteng tiada tara ini datang."

"Liat tuh bun, anak bunda kalau lagi kumat kayak orang setres," ucap Lia

"Sembarangan kalau ngomong, gw mutilasi lo," kata Leo menatap tajam Lia.

"Gak takut wlee."

"Bun liat tuh calon menantunya gak ada akhlak banget, masa ngatain anak bunda yang gantengnya ngalahin V bts ini di bilang setres," adunya kepada bunda.

"Apa-apa V bts gak salah hah kayak cacing hidup juga lo,"ujar Lia.

"Udah-udah, kalian tuh berantem mulu dari tadi heran bunda, yaudah mending kita makan sekarang ayo," ajak bunda.

Mereka pun makan dengan hidmat, dan jangan lupakan tatapan tajam Leo dan Lia yang saling tatap selama acara makan selesai, bunda hanya tersenyum melihat itu semua.

                                         •••🌼•••

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YAH, TENANG GRATIS KO

PACAR rasa BABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang