Jangan lupa budayakan vote sebelum membaca
*
*
*•••🌼•••
Selesai mengerjakan tugas tugas bapa raja baginda hutan Lia ketiduran di meja belajar Leo, dan sialnya tidak ada yang membangunkan Lia alhasil sekarang Lia harus pulang larut.
"Leo lo mah, kenapa gak bangunin gw coba." ucap Lia sedikit merengek.
"Ya elo sih pake acara tidur segala." balas Leo.
"Ihh gw kan tadi ketiduran baginda hutan." kata Lia sambil beranjak ke kamar mandi Leo.
"Tidur ko kayak hewan mamalia aja." ujar Leo yang masih terdengar Lia.
"Gw bukan hewan mamalia tapi ibu mamalia dari anak anak bapa Leo nanti." kata Lia sedikit teriak.
"Hilih ibi mimilii diri inik inik bipi Lii." ucap Leo menye menye.
"Gak usah ngomongin gw,panas ni telinga gw." ujar Lia yang sudah keluar kamar mandi.
"Tau aja kalo gw lagi gibahin lo." kata Leo sambil terkekeh.
"Yaudah yu." sambung Leo sambil menarik tangan Lia.
"Mau kemana sih Le ah."
"Nganter lo pulang lah apalagi."
"Ohh iya." ujar Lia nyengir kuda.
Leo hanya memutar bola matanya.
"Le tunggu dulu." ucap Lia tiba tiba.
"Kenapa, ada yang ketinggalan." tanya Leo.
"Bukan, itu bunda mana gw belom pamitan."
"Tadi bunda udah pesen sama gw, kalau lo mau pulang pulang aja katanya gak usah pamit dulu."
"Yaudah ayo."
Leo pun mengantarkan Lia pulang dengan menggunakan mobil kesayangan nya.
"Mau kemana." ucap Lia yang melihat Leo membuka pintu mobil.
"Kerumah camer lah." kata Leo.
"Ngapain mending langsung pulang aja deh." ujar Lia terkesan ngusir.
"Apa hal lo ngusir ngusir gw." kata Leo sambil berjalan ke depan pintu rumah Lia.
"Aishh Leo nyebelin." ujar Lia menyusul Leo.
"Hehh dimana mana tuh tuan rumah yang jalan duluan."
"Terserah gw dong, ini juga kan bukan rumah lo tapi rumah mama papa lo."
"Tau ah."
"Yaudah ayo ngapain diem di situ."ucap Leo.
" Silahkan masuk." sambung Leo mempersilahkan Lia masuk.
"Harusnya kan gw yang ngomong gitu ogeb." ucap Lia memutar bola matanya malas.
"Bacot mulu lo dari tadi heran gw." sarkas Leo.
"Lo yang banyak bacot." kata Lia menabrak bahu Leo dan berjalan ke dalam rumah.
"Gitu doang ambekan." ujar Leo menyusul Lia.
"Assalamualaikum." salam Lia.
"Walikumslam." jawab papa Lia yang sedang nongki di depan TV.
"Anak papa ko baru pulang jam segini, lupa jalan pulang kamu." ucap Aryo papa Lia.
"Gak gitu pah, Lia masih inget ko jalan pulang ke rumah."
"Ya terus kenapa baru pulang jam segini."
"Assalamualaikum papa mertua." salam Leo dan menyalami tangan papa Lia.
"Walikumsalam." jwab papa Lia.
"Leo ramal papa lagi marahin Lia yakan." tebak Leo menirukan dilan.
"Papa gak marahin Lia cuma nanya aja tuh." balas papa Lia.
"Udah ah Lia masuk dulu aja." ujar Lia sambil berjalan ke kamarnya.
"Tuh kan Lia nya jadi kesel gitu." kata Leo.
"Ya biarin aja." ujar papa santai.
"Kamu ngapain masih di sini, gak pulang?" tanya papa.
"Papa ngusir Leo." kata Leo memdramastis.
"Iya papa ngusir kamu, sana pulang udah malam."
"Lia nya juga udah masuk kamar." sambung papa.
"Iya iya ini juga mau pulang, dan maaf yah papa Leo ngembaliin anak papa terlalu larut." ujar Leo menatap sang papa.
"Hmm lain kali jangan di ulangi lagi."
"Iya pa, kalau gitu Leo pamit yah assalamu'alaikum." ujar Leo sambil menyalami tangan papa.
"Walikumsalam, hati hati."
"Iya pa." ujar Leo sambil berjalan ke luar.
"Lahh Leo kemana pa, tadi mama denger suara Leo deh." ujar mama Anya.
"Iya ada Leo tadi nganter Lia, udah pulang orang nya." kata papa memberitahu.
"Yaudah kalo gitu kita tidur." sambung papa sambil menarik tangan mama.
"Yaudah hayu. "
•••🌼•••
Masih banyak typo dimana mana.
Jangan lupa vote nya yah guys!!
Tenang gratis ko gak bayar🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR rasa BABU
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] WARNING MY CERITA📍 [BEFORE READING, CULTURE VOTE AND COMMENT❗] Gimana jadinya pacar menjadi Babu? Mengisahkan dua orang sejoli yang menjalin hubungan yang dimana 'Lia' yang harus rela mengorbankan hari weekendnya demi...