Reversed Parallel World's Messiah

16

“Nnnlerolerolero ……! Njyuburuu! ”

Suara ludah menggema di gang yang kosong.

Saat ini, penisku sudah benar-benar tegak, dan Edith menghisapnya dengan susah payah.

“Nmoh …… a-betapa luar biasa ukuran yang kamu miliki ……!”

“Jangan memaksakan dirimu terlalu keras.”

"Ditolak! Saya ingin memaksakan diri hingga batasnya untuk melihat seberapa jauh saya bisa melangkah dengan ini. "

Dia memiringkan wajahnya ke samping dan menggosok penisku ke bagian bawah pipinya, menyebabkan bentuk kepalaku muncul darinya.

“Kuhh, haaa, aaauuu!”

“Apa rasanya enak?”

“Y-ya …… ​​itu luar biasa. Saya pikir saya akan meleleh. "

Mulutnya mengisap penisku dengan religius, mengirimkan rangsangan indah berulang-ulang ke otakku saat perasaan mentah dan hangat darinya menyelimutiku secara keseluruhan.

Saya ingin segera ejakulasi, tetapi entah bagaimana, saya bisa menahannya. Sebaliknya, saya mencoba yang terbaik untuk tidak cum.

Saya yakin bahwa ini adalah tujuan Edith selama ini. Dia ingin mencoba dan membuat saya cum dengan paksa, yang tidak bisa saya izinkan. Tidak sampai aku membuatnya tunduk.

Tetap saja, menahan mulut manisnya melakukan keajaiban dalam memberku itu sangat sulit. Syukurlah, Sebagian dari diriku ingin bertahan lama untuk menikmati kesenangan ini selama mungkin, atau aku pasti sudah mengalami ejakulasi sekarang.

“Hmm?”

"Ada apa, Edith?"

"Kamu mencoba untuk menahan diri dari cumming, bukan?"

“K-kenapa aku harus menjadi?”

Bab ini diterjemahkan oleh Rochenerorecormon dari Stabbing dengan terjemahan jarum suntik.

“Aku telah melihatmu disedot oleh Lady Irene dan pelayan lainnya berkali-kali. Setiap kali Anda akan datang, Anda selalu membuat ratapan yang menyedihkan sebelumnya. "

“……”

Saya sudah tahu mereka memperhatikan saya, tetapi masih sangat memalukan jika saya diberitahu tentang hal itu langsung di wajah saya.

Baiklah. Saatnya melawan sedikit.

“Dan kamu juga, bukankah kamu juga melakukan masturbasi sambil melihat kami bercinta?”

“Ugh …… tutup mulut!”

“Kamu tahu, kamu bisa saja bergabung dengan kami daripada hanya meraba-raba vaginamu di sudut.”

“Kamu tahu aku tidak bisa melakukan itu!”

"Karena wajahmu sebagai wanita bangsawan yang sopan dan sopan di mansion?"

“――!”

Ah, sial, kurasa aku bertindak terlalu jauh.