64

8 0 0
                                    

Kami menarik napas dalam-dalam dan hendak melanjutkan ke babak berikutnya, tetapi tiba-tiba, Suzette berhenti.

"Aduh Buyung. Aku gagal. Tidak kusangka aku baru sadar kita tidak bisa berbaring di kamar mandi …… ”

Dia bergumam dengan mata menyipit ke lantai.

Kamar mandi di rumah besar ini berlantai keramik, tetapi tidak semaju di duniaku sebelumnya. Ini sangat kasar sehingga kita pasti akan terkikis dan bersenang-senang jika kita berhubungan seks.

Namun, kami telah memecahkan masalah itu sejak lama.

“Kamu bisa membuka pintu itu di sana. Ada tikar di dalamnya. "

Aku menunjuk ke pintu di sudut kamar mandi.

Suzette pergi ke pintu yang kutunjuk dan membukanya lebar-lebar.

“Ooh, bukankah ini bagus?”

Dari sana, dia mengambil tikar yang tampak biasa saja.

Namun, berbeda dengan keset standar. Yang satu ini terbuat dari bahan yang tahan air, sehingga bisa digunakan di lantai kamar mandi yang basah tanpa masalah sama sekali.

Bagian yang paling menakjubkan adalah sangat mudah dibersihkan. 

Saat saya menjelaskan semua hal di atas, Suzette menatap saya dengan rasa ingin tahu.

“Tapi kenapa kamu memiliki hal-hal ini?”

“Itu dibuat oleh para pelayan atas perintah Irene. Mereka mungkin berniat berhubungan seks di kamar mandi, jadi mereka pikir hal seperti ini akan berguna. ”

"Saya melihat. Persiapan memang bagus. "

Sebenarnya ini juga berguna kalau mau tidur.

Meski pastinya sulit bagi para maid untuk membuat ini, mengingat bahannya berbeda dari yang biasa mereka gunakan, tidak ada rasa tidak nyaman sama sekali saat saya berbaring di atasnya.

Setelah selesai, kami semua menggunakannya bersama untuk tes dan memberi mereka penghargaan atas kerja keras mereka, jadi dengan itu, saya bisa menjamin keawetannya.

Sungguh, wanita di dunia ini sangat agresif dalam hal seksual.

“Ngomong-ngomong, dengan ini, kita sekarang bisa melakukannya di lantai pemandian.”

Lalu, segera setelah saya meletakkan tikar, Suzette langsung mendorong saya ke atasnya.

“H-hei, itu berbahaya!”

“Bukankah itu seharusnya tahan lama?”

“Ya, tapi …… ugh.”

Dia berbaring di sampingku dan mengulurkan tangannya ke bagian bawah tubuhku.

Kemudian, dia mengambil tongkat daging yang telah sembuh total dari ejakulasi yang saya alami sebelumnya.

“Kamu sudah sekeras ini. Apa lagi yang kamu harapkan? ”

"Yah, mau bagaimana lagi, melihat tubuh telanjangmu itu."

Reversed Parallel World's MessiahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang