Reversed Parallel World's Messiah

17

Edith menjulurkan pantatnya yang kecil dan bulat di depanku.

Pemandangan honeypot berwarna persik dan pantat berdaging putih membuatku tidak bisa menahan diri.

Karena saya mendapatkan ereksi penuh karena seks oral yang kami lakukan sebelumnya, sekarang, saya dalam posisi di mana saya siap untuk mengencangkan isi perutnya kapan saja.

“Aaaaaah …… Sir Tomo, cepat masukkan ……!”

Jus cinta dalam jumlah yang berlebihan bocor dari tempat rahasia Edith, meneteskan benang ke tanah.

Ini aku pergi.

Aku meraih pantatnya yang seperti buah persik.

Pantat itu, begitu montok sampai tenggelam hanya dengan sedikit sentuhan jariku,

Saya mengarahkan tongkat saya di antara pantat itu.

“Ahhhn …… jadi ini penis …… panas sekali ……”

“Kamu benar-benar basah di sini, Sunting.”

“Itu adalah kesalahan Sir Tomo sejak awal. Yah, bagaimanapun juga kau hanyalah seekor ayam jantan. "

"Dasar gadis bermulut kotor. Sepertinya aku harus menghukummu karena itu. "

Oke, sekarang dia mulai menyebalkan — waktunya memberi pelajaran pada ksatria putri jalang ini.

Untungnya, kita bisa melakukan doggy style langsung dari posisi kita, artinya saya akan memainkan peran dominan di sini.

Aku akan menikmati ini dan menyerangmu tanpa ampun.

“Aku pindah sekarang ……!”

Meraih pinggangnya yang ramping, aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur.

Vagina Edith sangat ketat, sangat ketat. Ini sangat ketat sehingga saya merasa saya akan menembak bahkan jika saya tidak bergerak.

Dengan itu, aku mengatupkan gigi, lalu mulai mengayunkan pinggulku dengan putus asa.

Bab ini diterjemahkan oleh Rochenerorecormon dari Stabbing dengan terjemahan jarum suntik.

“Ahuu, kuoooooh, aaahhnnnnn! Aahuu, auu, annn, aaaah aaaaaaaaah! ”

Meskipun kami bercinta di luar di siang bolong, erangan Edith terdengar keras.

Dan saya belum terlalu dalam. Apa lagi yang akan dia jadikan jika aku menjangkau sepanjang punggungnya?

“Ahaaaahhhnnn! Ini luar biasa! Saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya! "

“Jadi, ini pertama kalinya kamu melakukan ini?”

“A-Bukankah sudah jelas !? Atau apakah Anda berniat untuk mengolok-olok saya? ”

"Aku tidak sedang mengolok-olokmu, bukankah kamu khawatir akan terluka?"

"Cemas……?"

Edith tampak terkejut.

"Apakah kamu benar-benar merasa prihatin tentang hal yang menyedihkan seperti diriku?"