Diantara Pria Dan Wanita Ada Waria - Prostitusi Pria ( Re-Upload )

Pacar Boss Ku Seorang Pria

" untuk mengejar cita cita, terkadang kita akan merasakan kegagalan. Bahkan ada yang berkata bahwa jangan lah bermimpi terlalu tinggi. Namun, selagi mimpi itu bisa memunculkan proses dan pengalaman baru, tidak ada salahnya untuk bermimpi dan lakukan apapun untuk mewujudkannya. "

_ Di Antara Pria Dan Wanita Ada Waria _

----------

-
2009
-

" boleh ka, liat liat dulu aja. Ada yang baru ka. Silahkan masuk ".

Kata yang terucap dari penjaga toko di mall ini. Mall yang ramai dan begitu banyak model pakaian, sepatu dan sejenisnya yang bisa membuat mu ingin membelinya.

Aku hanya berjalan menuju pintu keluar. Masih dengan pikiranku soal sekumpulan pria yang ku rasa berbeda itu. Aku menuruni lantai dengan eskalator yang tersedia. Ada seseorang wanita muda yang sedang membagikan sebuah brosur bertuliskan sebuah kompetisi bernyanyi dan modeling.

Tanpa pikir panjang. Aku menuju ke tempat pendaftaran yang ada di area lain satu lantai dengan ini.

Aku daftarkan diriku untuk ikut dalam lomba karaoke. Belum tau akan menyanyikan lagu apa. Tapi , mendaftar adalah niat utama untuk ikut dalam lomba ini.

Setelah itu, aku bergegas pulang. Dan berlatih untuk lomba. Ku beli kaset vcd karaoke dari kangen band dan ku latih diriku dengan lagu lagu yang ada di dalam vcd tersebut.

Masih ada waktu seminggu. Untuk lomba ini. Dan aku yakin aku bisa lakukan ini.

Hari kompetisi dimulai. Aku yang takut sekali untuk telat dalam kompetisi pertama ku di kota ini pun akhirnya datang 1 jam sebelum acara dimulai. Aku melihat panitia dan seseorang yang begitu gemulai dia adalah sang pemilik dari acara ini. Semua memanggilnya dengan sebutan Madam.

Kompetisi pun berlangsung. Aku membawakan lagu dari kangen band dan semua peserta sudah tampil. Dari jam 11 siang sampai jam 5 sore semua peserta modeling. Akting. Dancing dan karaoke sudah menampilkan penampilannya.

Tepat jam setengah 6 sore. Pemenang lomba pun akhirnya diumumkan. Walau Aku hanya bisa mendapatkan juara ke 3 dalam kompetisi ini. Aku sangat bahagia. Karena, aku bisa mendapatkan biaya sekolah management di agency artis ini. Selama 1 tahun.

Seminggu setelah lomba berlangsung. Akhirnya aku masuk sekolah management artis ini. Setiap minggu, aku diajarkan acting, MC , olah vocal dan karakter. Setiap murid hanya di ijinkan untuk memilih 3 saja diantara banyaknya pelajaran yang ada. Kenapa aku memilih acting dan mc , itu karena aku rasa hanya itu yang cocok denganku. Sedangkan, olah vocal di pilih karena aku mendapatkan beasiswa sekolah management ini karena dari juara lomba karaoke.

Akhirnya kesibukan ku bertambah.
Selama 6 bulan belajar pengetahuanku begitu banyak. Aku bertemu dengan orang orang baru dan begitu banyak karakter.

Dan semakin aku dekat dengan management ini. Aku semakin tahu bahwa dunia itu tidak sekecil yang aku bayangkan. Banyak sekali yang tidak masuk akal dan banyak sekali karakter dan sifat serta pergaulan yang begitu glamor yang ada di dunia ini.

Dan kisah ini baru saja dimulai...

Malam itu..
Tidak seperti biasanya, hari sabtu sepulang sekolah aku di ajak madam untuk ikut merayakan salah satu anggota management yang sedang berulang tahun. Aku memutuskan untuk ikut bersama madam. Di sebuah club di bogor pukul 11 malam. Aku tak berani berkata kepada orang tua ku soal ini. Aku hanya meminta ijin untuk menginap di rumah sahabatku.

Pertama kali aku memasuki club malam. Ini terasa aneh. Ada rasa deg degan. Was was. Takut. Dan begitu menyeramkan. Begitu banyak wajah pria berbeda disini. Ada yang berwajah seperti penjahat ada yang begitu alim, ada yang begitu polos dan ada wajah yang bingung.

Aku kemudian duduk di sebuah sofa. Dengan meja penuh dengan botol dan juga gelas ukuran 1/2 lebih kecil dari yang ada di rumahku.

Aku hampiri ka margaret yang sedang berulang tahun. Dan ku berikan kado ku.

" selamat ulang tahun ya ka, panjang umur , dan semua yang terbaik ya ka doanya ". Kataku kepada ka margaret.

" sama sama ndut, pokoknya enjoy aja, gak usah bingung, kalau suka minum, lo minum. Kalau gak suka minta yang lain aja oke ! ". Katanya kepadaku.

Aku menganggukkan kepala tanda setuju Dan duduk kembali di pojok sofa. Kemudian , datanglah ka ronal yang bertubuh tinggi . kumis tipis serta dengan penampilan yang selalu keren itu. Ku perhatikan ka ronal yang menghampiri ka margaret. Walau terkadang kondisi gelap ini membuatku sedikit sulit melihat dengan benar . namun, ku pastikan itu adalah ka ronal.

" hi de, udah dateng aja, ama siapa ke sini . anak kecil ko bisa masuk ? ". Sapa ka ronal yang kemudian mengagetkan aku dengan pertanyaannya.

" ia ka ". Jawabku singkat

Ka ronal yang berada tepat disampingku inipun sedikit membuatku risih. Takut nanti malah ka ronal yang akan menjauh karena disangka aku suka dengan dia.

Jujur saja. Aku trauma sekali dengan pertemanan antara aku dan seorang pria. Karena aku yang kemayu berteman dekat dengan pria akan menjadi bahan ledekan mereka yang menganggap mereka adalah pria sesungguhnya. Kemudian pria yang menjadi temanku akan menjauhi ku. Karena, terpancing oleh olok olokan mereka.

Aku bangkit dari tempat dudukku.
Tiba tiba seorang yang sering aku lihat di TV datang. Dia Artis kan. Dia menghampiri madam. Dan kemudian menghampiri ka margaret. Begitu dekat.

Apa artis itu dulunya dari management yang menaungi sekarang. Wah . jika ia , ini bagus untuk karierku ke depan.

Namun, tak lama. Aku mendengar madam berkata. Ko lama sampainya yank???..

Aku merasakan jatuh sedalam dalamnya. Karena aku tau. Artis tampan itu adalah pacar bos ku.

Ka ronal yang melihatku terdiam . kemudian menepuk pundakku dan berkata , " lah de. Kamu kenapa ?? Udah biasa itu mah ? Lagian kamu kenapa sampe kaget gitu ? Bukankah kamu udah lama di management ini. Seharusnya kamu tau de ?? ".

Aku yang mendengar kata itu . hanya bisa diam. Diam dan diam. Seakan akan semua hening dan tak terdengar.

Ka ronal membisiki aku " Kaka kira kamu sama de kaya madam. Udah gak usah dipikirin banget de. Nanti kamu juga terbiasa. Banyak ko di management ini yang kaya begitu ".

Aku mendengar kata itu hanya bisa menjawab, " ka. Anterin aku pulang yuk ka. ". Pintaku ke ka ronal.

Entah ada apa, ka ronal langsung menarik tanganku dan berpamitan ke ka margaret. Ke madam dan semua anggota management.

Alasannya adalah karena ibuku menitipkan aku kepadanya untuk pulang bersamanya jangan sampai lewat dari jam 12.

Dan akhirnya madam membolehkan aku untuk pulang bersama ka ronal.