ANAK SMA DAN ANAK KULIAH

01

"AKU SAYANG KAMU JAYANI,MAU BAGAIMANAPUN CERITANYA"

Dia adalah Aditama damario seorang anak kuliah yang sangat mencintai gadis SMA yang bernama Jayanikha. Gadis cantik dengan bulu mata yang lentik itu mempunyai badan yang tinggi, sangat cantik.

Bagaimana bisa anak kuliah ini sangat menyayangi gadis SMA seperti jayani, gadis yang kecil dan egois sepertinya. Bisa saja lelaki itu mencari perempuan lain sebagaimana wajahnya yang tampan dengan kumis tipis dan rahang yang tegas. Perempuan mana yang tidak tergila-gila dengan seorang Aditama damario yang banyak kemampuan salah satunya dibidang prestasi

"KAN AKU BILANG, KALO GABISA LUPAIN DIA JANGAN SAMA AKU!!" Teriak jayani dengan lantangnya

"Abg udaa lupain dia Aya, itu abg gatau potonya masih tersimpan, dia udah meninggal jadi jangan bahas diaa. Stop bahas tentang dia aya, abg gamau karena itu kita putus." Ucapnya dengan tenang sambil meraih tangan gadis itu, hempasan itu sangat kuat. Laki-laki ini terkejut jayani menghempas kuat tangannya, tidak pernah jayani sekasar ini padanya. Biasanya marah gadis ini hanyalah diam, tidak seperti ini.

"Aku mau pulang." Ucap jayani merunduk

"Abg anterin yaa sayang." Ucap lelaki ini dengan lembut

"Gak perlu, aku bisa pulang sendiri."Ucap jayanikhan dan mengambil tasnya

"Ngak!!abg antarin sekarang." Aditama menarik tangan gadis ini yang hendak keluar dan menjauh darinya

"ngerti gak sih?aku mau pulang sendiri. Jadi gausah tarik-tarik." Ucapnya dan berlari keluar dari rumah lelaki itu

"Ayaaa!!"

"Ayyy"

"Ayyyyyy" Teriakan Aditama nyaring di keheningan dan langsung berlari menggapai tangan gadisnya yang sedang menangis

"Ayy,abg sayang sama ayy. Jangan nangis" Ucapnya dan memeluk jayanikha

"Abg anterin ya sayang." Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut gadis itu

"Ayy udah abg anterin ya, ini udah malem." Ucapnya sambil menarik tangan jayani agar ikut dibelakangnya

"Ayy mau makan." Tanya aditama diatas motor kesayangannya

"Gk, mau pulang langsung" Ucap jayanika

"Yaudah abg ikutin kata-kata tuan putri, naik tuan putri." Manis sekali ucapannya kepada gadis ini

Disepanjang jalan tidak ada yang membuka mulut untuk bercerita seperti biasanya, kini hanya suara angin dan suara motor orang yang sedang melintasi jalan. Merasa tidak nyaman lelaki itu langsung menunjuk bintang yang bersinar mengikuti sepanjang perjalanan mereka

"Cantik ya ayy bintangnya." Tunjuknya yang diikuti dengan wajah Jayanikha mendongak keatas untuk melihat

"Sama seperti bidadari yang dibelakangku, dirinya selalu bersinar dengan keindahan yang dimilikinya."Ucap Aditama yang terbalas hanya dengan suara angin