06

29 17 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jayani melihat lapangan yang luas dihapadannya Sekarang banyak orang yang sedang bermain badminton disana, jayani melihat bagaimana mereka memainkan bola itu. Sangat hebat itulah yang dipikirkan gadis itu ketika melihat orang-orang yang sedang memainkan raket dengan gesit disana. Jayani mulai sadar kemana perginya Aditama yang membawanya kesini

"Lihat aja kalo gue ditinggal, gue remuk mukanya tuh." Geram gadis itu

"Hehh ngomongin apaan." Tepuk Aditama tiba-tiba yang membuat gadis itu terkejut sekali

"Ihhh!! Apaan sihh terkejut iniii." Geram jayanii dan membalas tepukan aditama

"Ya habisnya serius banget ngomong sendiriannya, mana tu tangan udah kaya mau ngelempar orang make batu." Ucap laki-laki itu

"Iya!! Gue mau lempar Lo make batu"

"Udah ah,gak ada waktu gue untuk main lempar batu. Sekarang Lo duduk disini aja dan lihat gue latihan, oke?" Ucap Aditama yang sedang melihat-lihat raket ditangannya

"Oke." Ucap jayani dan mendaratkan pantatnya ketempat duduk para penonton, bukan hanya jayani saja yang berada disana tetapi masih banyak cewek-cewek lainnya yang sedang melihat pelatihan badminton ini

Jayani melihat kepergian Aditama dari hadapannya, ya laki-laki itu begitu cool bahkan melihat dari kejauhan pun masih tetap cool. Jayani melihat bagaimana cara Aditama damario bermain badminton ini dan gadis itu begitu terkejut betapa jagonya seorang Aditama dalam men'smash bola dari bulu ayam itu. Begitu deras dan mematikan

"Keren bangettt" Gumam gadis itu ketika melihat permainan seorang Aditama damario. Bahkan semua cewek-cewek disana sangat terkesan melihat Aditama bermain dengan hebatnya. Setelah beberapa lama latihan laki-laki itu datang ketempat dimana Jayanikha duduk, beberapa pasang mata melirik jayani dengan tidak suka dan ada juga yang bersikap bodo amatan

"Lo mainnya keren banget." Puji gadis itu ketika Aditama mulai mendekat kearahnya

"Terimakasihh" Ucap Aditama dengan senyuman diwajahnya

"Gue takjub banget sama permainan Lo tadi, Smash nya mematikan." Ucap jayani menyampaikan opininya kepada laki-laki didepannya itu

"Bisa banjir pujian gue dari Lo" Ucap Aditama dan langsung meminum air minumnya sampai tandas

"Ya gue kan menyampaikan apa yang bener-bener"

"Bener-bener ya?" Tanya Aditama yang dibalas dengan anggukan dan senyuman manis milik gadis itu

"Kalo gue sayang beneran sama Lo?" Ucap Aditama

"H-hah." Jayani terpelongo melihat Aditama dengan wajah seolah tidak terjadi apa-apa

"Iyaaa, gue sayang sama Lo Jayanikha." Laki-laki itu menekankan kata sayang

"Gue mau Lo jadi pacar gue, Lo gak perlu jawab sekarang. Kapanpun Lo mau jawab bakal gue tunggu kok." Ucap Aditama

"Tapi jangan lama-lama ya." Ucapnya kembali dan langsung meninggalkan jayani yang masih terdiam ditempat. Laki-laki itu kembali bermain di lapangan bahkan disaat seperti ini jayani tidak percaya dengan kata cinta

"Apa iya Lo sayang sama gue." Ucap gadis ini dalam hati. Dan kembali melihat orang-orang yang sedang bermain disana

Sekarang sudah pukul 15.00 dan dijam itu juga Aditama selesai latihan. Jayani melihat para cowok-cowok itu bersalaman ala-ala gentleman

"Cewek Lo tam?" Tanya seorang laki-laki yang jayani tidak tahu namanya

"Bukan, masih proses Lo doain ajaa." Ucap laki-laki itu

"Haha apapun gue doain buat lo." Ucap laki-laki itu dengan tertawa dan menjulurkan tangannya tanda perkenalan kepala jayani

"Gue Fahri teman baiknya Aditama damario, salam kenal." Ucapnya Fahri kepada gadis itu

"Baik apaan, nyusahin Lo yang ada." Ucap Aditama melirik sinis kepada temannya itu
yang dibalas dengan cengiran

"Jayanikha." Ucapnya dan menerbitkan senyum

"Salam kenal ya Jayanikha"

"Salam kenal juga" Ucap jayanikha

"Udah salamannya, ayo kita pulang" Ucap Aditama

"Ambekan aja Lo tam, belum juga jadi. Gue pepet mampus Lo." Ucap Fahri

"Coba aja, gue yakin itu hari terakhir Lo melihat langit biru." Ucap Aditama sambil tangan jayani

"Gitu tuh seorang Aditama damario yang sangat-sangat dipuja-puja cewek. Ambekan." Ucap Fahri kepada jayani yang dibalas dengan ketawa kecil gadis itu

ANAK SMA DAN ANAK KULIAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang