MAKE IT RIGHT

1.2K 202 20
                                    

Chapter 10

---

Segala sesuatu yang terjadi, benar-benar membuat pikiran Tetsuya menjadi tidak karuan. Akashi menciumnya adalah sebuah hal yang sebelumnya tidak pernah dia pikirkan. Jadi mengapa Akashi menciumnya?!

Tetsuya tidak paham!

Dan posisi ini masih terus berlanjut karena Tetsuya tidak mampu untuk membuat laki-laki yang tengah menindihnya ini memutus ciuman mereka.

Tetsuya bisa merasakan bagaimana bibir mereka bertaut dan tidak sampai disitu saja. Akashi mengemut bibir Tetsuya atas bawah secara bergantian, menjilatnya dengan intens dan membuat sebuah suara lolos dari bibirnya.

"-Nggh-"

Apa itu?

Apakah itu dari mulut Tetsuya?

Benarkah itu suaranya?

Dan begitu Tetsuya ingin menutup mulutnya, dia tidak bisa. Karena lidah Akashi sudah masuk dimulutnya. Rasa geli, lalu gelenyar aneh menghiasi badannya. Bagaimana lidah hangat itu seperti mengabsen gigi-giginya. Lalu saliva yang kini meluncur dari sudut bibir Tetsuya. Juga lidahnya yang kini terasa dibelit-belit dan meninggalkan rasa yang belum pernah Tetsuya alami sebelumnya.

Tetsuya tidak bisa bernapas!

Dia menggedor dada Akashi, dan bisa merasakan betapa bidang dan kokohnya dada tersebut, jauh dibanding miliknya.

Keras namun seakan menawarkan sebuah kehangatan juga perlindungan disana. Tunggu, apa yang Tetsuya pikirkan!

"Sei-" Nafas Tetsuya tersendat karena bibir Akashi belum melepaskan bibirnya dan masih intens melumat, "Sei-kun!" Ujarnya dengan terengah dan susah payah.

Kecupan dan lumatan pada bibirnya memang berhenti, namun Akashi memindahkan bibirnya sekarang pada leher jenjang Tetsuya. Dia mampu merasakan bagaimana bibir Akashi mengecup lehernya berulang, lalu ada jilatan menyertainya, juga sebuah gigitan yang sedikit sakit namun kembali membawa rasa aneh pada tubuhnya.

"Ahhn-hnggh!"

Tetsuya tak mampu mengelola rasa yang timbul. Geli, perih juga bercampur nikmat yang belum pernah dia rasakan. Namun, begitu merasakan sebuah tangan dingin mulai masuk dalam pakaiannya dan membelai tubuhnya, ketakutan memenuhi kepala Tetsuya.

Tidak!

Bukan ini yang dia inginkan!

Bagai mendapat kekuatannya kembali, Tetsuya mulai memberontak dengan cukup keras hingga akhirnya dia benar-benar terlepas.

Tetsuya takut, takut sekali dengan apa yang dia alami sekarang.

"Tetsu-"

BUAGH!

Dengan gemetar, dia menonjok salah satu pipi Akashi kencang. Dia ingin sebuah penjelasan, bukan sebuah pelecehan.

---

Warning:

Akakuro fanfiction

T+

Shounen ai/Yaoi

Fluff Romance Friendship

Out of character

---

Besoknya, Tetsuya benar-benar seperti Zombie yang berjalan. Pikirannya blank, tak mampu untuk mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi semalam. Yang Tetsuya ingat hanya setelah pipi Akashi dia tampar, Tetsuya lari sejauh yang dia bisa.

MAKE IT RIGHT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang