Chapter 06
---
Tetsuya merasakan badannya dihimpit pada tembok di salah satu sudut sepi perusahaan. Nafas saling beradu akibat jarak yang terlalu dekat. Kemudian tangannya dipegang kuat hingga tak bisa memberontak.
"Akashi-kun! Apa yang kau lakukan?" Tetsuya protes saat dirinya diperlakukan demikian.
"Apalagi?" Suara baritone itu terdengar berat saat menyapa dengan bisikan, "Tetsuya-san, apa yang sedang kita lakukan?" Lanjutnya dengan nada menggoda.
"Lepas-"
"Tidak akan." Hidung mancung itu membaui lehernya dan membuat bulu kuduk Tetsuya meremang, kemudian dilanjut pada sebuah kecupan dan jilatan sensual.
"Akashi-kun!" Tetsuya mulai dilanda ketakutan.
Kini wajah saling berhadapan, sesaat, Tetsuya terpesona dengan binar heterokrom yang kini memandang. Entah siapa yang memulai, jarak makin dekat, menghempas udara, lalu belah bibir saling menyambut dan menghisap.
'Tidak, ini salah!' Inner Tetsuya berteriak, namun tubuhnya tidak mau dengar.
Matanya malah tertutup dan kedua tangannya kini mengalung erat pada leher Akashi karena tidak mampu menahan nikmat. Tetsuya bisa merasakan bagaimana bibir itu melumat bibirnya intens dan tangan Akashi mulai menggerayang memasuki baju kerja.
'Tidak, ini tidak boleh!'
Tapi Tetsuya hanya bisa pasrah saat satu tangan kini sudah sampai pada titik sensitifnya. Kancing kemejanya juga sudah terbuka, menampilkan tubuh bagian atas. Mukanya merah antara malu dan marah, namun disatu sisi juga merasakan adrenalin yang entah apa.
Apalagi saat Akashi menatapnya seolah lapar. Dan kemudian, juniornya ini kini menundukkan kepala, menghisap salah satu titik didadanya.
"A-Akashi-kun!" Tetsuya terbata. Rasanya aneh tapi nikmat secara bersamaan.
Otaknya berteriak keras bahwa mereka sedang di kantor sekarang. Namun, dia tak mampu menolak atas apa yang Akashi tengah lakukan pada tubuhnya. Apalagi saat tangan Akashi mulai masuk dalam celana, memainkan sesuatu disana.
'TIDAK! JANGAN. TIDAK, LEPASKAN!'
---
Warning:
Akakuro fanfiction
T+
Shounen ai/Yaoi
Fluff Romance Friendship
Out of character
---
"Aaaarrghhh!" Tetsuya tersentak, nafasnya terengah-engah. Keringat menaungi kening yang kini basah.
Mimpi.
Ini mimpi ternyata.
Tangannya mengusap wajah dengan cukup kasar agar sepenuhnya sadar. Segelas air minum yang biasa Tetsuya siapkan sebelum tidur, kini diminum dengan kesetanan. Dan saat dirinya melihat kebawah, celananya sudah lembab.
Tetsuya tahu ini apa.
Tapi..
TAPI DARI SEKIAN ORANG, MENGAPA HARUS AKASHI YANG MENJADI OBJEKNYA SAAT MIMPI BASAH!
Parahnya ini, ini adalah mimpi basah pertama Tetsuya!
Bukan seorang gadis, bukan siapapun, tapi Akashi!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE IT RIGHT.
FanfictionTetsuya tidak mengerti, mengapa dia harus punya bawahan semenyebalkan Akashi?! Dan apa yang harus dilakukannya agar Akashi tahu diri?