Lima

2.8K 494 103
                                    

Warn ada sedikit adegan dewasa🔞
Maaf cuma bisa update ini:(


"Oh jadi gitu"

Bomin. Pemuda imut yang bergabung dengan percakapan 3 laki laki dewasa itu tampak mengangguk faham.

"Terus, kenapa kalian manggil aku kesini?"

Eric menahan gemas, laki laki tampan itu langsung mencubit pipi sang kekasih.

"Gemes banget lu dah, yangg"

Bomin yang merasa terganggu dengan ganas menggigit jari telunjuk Eric, membuat laki laki itu berteriak kesakitan dan mendapat respon ejekan dari Hyunjin dan Mark.

"Ya karena kamu anak FK juga, di jurusan yang sama kayak Jaemin, jadi saya minta tolong ke kamu. Kalau seumpama kamu kedapatan jadi chairmate Jaemin, coba kamu tanya tanya tentang saya, karena saya tunangan dia. Dan abis itu, kamu tanya tentang Jeno, kalau seumpama respon yang Jaemin berikan pada saya dan Jeno beda, ya artinya rencana kita berjalan dengan lancar"

Pemuda yang masih berumur 17 tahun itu mengangguk faham. Omong omong, Bomin memang sudah berkuliah di usia yang termasuk sang muda. Karena apa? Pemuda imut itu mengambil kelas eksel, serta di tambah kecerdasan nya yang memang di atas rata rata, tentu saja bukan hal sulit, untuk mendapat universitas besar, seperti yang di tempat Jaemin dan 2 laki laku di depannya ini.

"Apa perlu aku pancing kak?"

Hyunjin menyerngit, mendapatkan tatapan polos Bomin yang di torehkan kepadanya.

"Maksudnya apa?" tanya Hyunjin pelan, sambil menyeruput es kopi miliknya.

Bomin tersenyum manis, kemudian satu buah foto di hpnya.

Foto Jeno yang sedang berpelukan intim dengan Jaemin, di sebuah bar.

"Waktu kemarin, aku ke bar, buat kerja dan yah, aku nemuin mereka berdua lagi nari di lantai dansa. Gak ada ciuman atau apalah, cuma pelukan"

Hyunjin terdiam sebentar. Kemudian berfikir. Kemarin bukannya, hari dimana dirinya dan Jeno bertengkar? Sampai membuat Hyunjin menginap di apartemen Mark?

Dokter muda yang sedang memakan kentang goreng itu mendengus, mendapati ucapan polos penuh keyakinan dari Bomin.

Melirik ke arah Hyunjin, Mark lantas mengelus pipi sang pemuda yang berbeda 4 tahun darinya itu. Kemudian berbisik pelan.

"Yah mereka kurang gercep, kita sendiri udah ciuman kan? Semalem"

Menoleh dengan cepat, Hyunjin kemudian ikut terkekeh.

"Haha, gua masih kaget. Lu yang tampangnya polos, ternyata kerja di bar, but itu bukan permasalahan utama. Lagipula, mancing Jaemin buat jujur, kayaknya gak terlalu asik buat gua"

"Mending lu lebih ke arah mojokin dia aja. Jaemin itu matre, dia gak mau kerja, tapi maunya punya duit banyak. Radak goblok sih, padahal di liat dari segi mana pun, kak Mark lebih kaya dari Jeno"

I'm Not Him [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang