🔞Enam🔞

4.6K 520 105
                                    

Warn!!!
Adegan di bawah bisa membuat emosi memuncak.

Malam hari. Hyunjin sudah menduga, Jeno akan ada kelas malam, buktinya pemuda itu sudah siap dengan jas nya.

"Dosen siapa lu malem ini?"

Melirik sekilas ke arah Hyunjin. Jeno kemudian memutar bola matanya malas, sambil tetap berusaha membenarkan dasinya.

"Bu. Yanti doang"

Menyerngit kan dahinya, Hyunjin lantas menghampiri Jeno. Masih dengan wajah aneh di muka pemuda cantik itu. Tangan lentik Hyunjin beralih membantu tunangannya dalam memasang dasi.

"Bu Yanti setahu gua lagi ada acara di luar kota, jadi mending lu kagak usah Dateng"

Jeno mendengus, kemudian menyentil dahi pemuda cantik di depannya ini.

"Jangan sok tau, lu anak psikolog, bukan hukum"

Hyunjin yang kesal, lantas menarik kuat dasi Jeno, membuat anak hukum itu terbatuk karena merasa lehernya di cekik.

"Di kelas gua ada anaknya Bu Yanti, tolol. Makanya gua bilang sama elu. Mending lu ganti baju terus temenin gua nonton film sambil minum"

Jeno tetap diam. Tidak bergerak dari tempatnya. Menatap Hyunjin yang sudah berjalan ke arah dapur, mengambil sebotol red wine, lalu dua gelas kecil, membawa nya menuju ruang tv.

Apakah Jeno harus menuruti ucapan Hyunjin?

Atau tetap nekat untuk pergi ke kampus?

"HEH JINGAN, LU NGAPAIN PLONGA PLONGO, LU KIRA LU GANTENG?"

Jeno yang mendapat teriakan dari Hyunjin langsung berbalik, menatap tepat sang tunangan.

"Emang ganteng kan?"

Pemuda cantik itu nyengir lucu, kemudian memainkan rambutnya.

"Iya sih ganteng, tapi gantengan Hotman Paris"

"Sini lah Daddy, kita minum bareng"

Mengalah, pemuda yang masih dengan pakaian kemeja itu lantas berjalan mendekati Hyunjin. Mengambil posisi duduk di sebelah sang tunangan.

Tangannya yang jauh lebih besar dari Hyunjin, bergerak mengambil satu buat gelas, yang sudah terisi red wine. Kemudian meminum nya pelan.

"Capek banget gua gila"

Melirik menggunakan ujung matanya. Jeno mendapati Hyunjin yang sedang bersadar di sofa, dengan mata tetap fokus menonton film.

"Gua mau di perkosa tadi di depan, emang anjing"

Pemuda cantik itu lantas bangun dan kembali mengisi gelas birnya. Meneguknya hingga 3 kali, tanpa ada larangan dan cegahan dari Jeno.

"Gua tau gua cantik, ughh tapi gua tendang duluan kontol mereka hahaha"

I'm Not Him [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang