Sebelas

2.4K 429 93
                                    

Mark gak sebaik itu, xixixi (spoiler sebelum membaca chapter ini)

Btw ini panjanggg.

Hyunjin menelan ludahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin menelan ludahnya sendiri. Dirinya tengah berada di apartemen saat ini dan Jeno sendiri, pemuda itu nekat kuliah, katanya sih ada kuis dadakan.

Tapi intinya, bukan itu permasalahan utama.

Sang ayah, datang ke apartemennya dengan wajah tidak bersabar, Hyunjin kaget tentu saja.

"Mau gak mau perjodohan kalian berdua harus batal, papa mending jodohin kamu sama Yang Jeongin, anak dari kolega papa"

Laki laki berumur itu menatap tajam Hyunjin, mencoba mendominasi sang anak.

"Pa...."

"Gak ada penolakan Hwang Hyunjin"

Menghelai nafas pasrah, Hyunjin hanya mampu terdiam, sambil menunggu Jeno pulang, pemuda tampan itu pasti punya cara untuk mengusir sang ayah.

"Gua pulang"

Baik Hyunjin maupun sang ayah, lantas menoleh ke belakang, menatap Jeno yang berjalan sambil meringis, mungkin faktor karena badannya yang masih penuh lebam.

"Jung Jeno, saya perlu bicara sama kamu"

Berjengit pelan, Jeno lantas melangkah ke arah sofa, mendudukkan diri tepat di depan mertuanya dan di sebelah sang tunangan.

"Saya mau batalin pertunangan kamu sama anak saya"

Mata Jeno langsung menggelap, merasa tidak suka dengan ucapan mertuanya.

"Kenapa?" tanya Jeno dengan suara pelan

Hyunbin atau bisa kita sebut ayah dari Hyunjin itu berdecih pelan.

"Kamu sudah nyakitin anak saya" kata Hyunbin dengan tegas.

"Itu masalah lama, sekarang kita berdua sudah baik baik saja" jawab Jeno cepat

"Omong kosong, kamu bahkan mau perkosa dia"

Hyunbin sedikit berteriak, kemudian mendekati Jeno dan langsung membuahi satu bogem mentah pada tulang pipi pemuda hukum itu.

Hyunjin menjerit kaget, kemudian mencoba menahan tubuh sang ayah.

Bugh

"Can you use your brain. Gimana ceritanya seorang ayah ngelepasin anaknya sama orang yang udah pernah perkosa dia"

Hyunbin mencengkram erat kerah Jeno, mengabaikan tangan sang anak yang mencoba melepas cengkraman nya

"I NEVER DO THIS, saya gak sampai perkosa dia. Karena Mark nahan saya" jawab Jeno dengan suara beratnya.

Hyunbin tertawa sarkas, kemudian menghempas kan tubuh Jeno. Hyunjin panik, pemuda cantik itu dengan lembut mengusap luka baru di tulang pipi sang tunangan.

I'm Not Him [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang