Empat belas

2.5K 391 75
                                    

Buat yang kangen, selamat membaca.

Warn+ fotonya gak sempet kina edit gelap🔞

Warn+ fotonya gak sempet kina edit gelap🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nikah masih bisa cerai"

Buagh

"Lu maksa banget, anjing. Itu adek elu sendiri. Sadar Bro, sadarrr"

Mark tersungkur kebelakang, setelah mendapat tonjokan dari sang teman.

"Dia udah ngerebut Hyunjin dari saya"

"Dia cuma ngambil hak dia. Hyunjin dari awal udah di jodohin sama dia, bukan sama elu"

"Tapi dia nyakitin Hyunjin"

"Bedanya apa sama elu? Lu di depan Hyunjin malaikat, di belakangnya bangsat. Itu obsesi, bukan cinta"

"Cinta dan obsesi itu sama"

"Beda, tolol"

Sang teman yang mempunyai wajah manis itu terengah-engah, kehabisan nafas karena hampir 2 jam beradu mulut dengan Mark.

"Mending lu nyerah. Cari orang lain. Dunia elu gak cuma di dia"

"Tapi dia dunia saya"

"Maksa banget sih, babi"

Mark menoleh, kemudian mendengus. Tangannya tampak bergerak memberi jitakan kecil pada kepala sang teman.

"Emang siapa yang mau sama saya? Saya licik. Saya brengsek. Saya tolol, persis sama yang kamu bilang tadi"

"Gua mau sama elu"

Mark tertawa kencang, bahkan hingga memukul meja apartemen nya. Membuat sang teman mendengus kesal.

"Kamu? Sama saya? Yakin?"

Sang teman memutar bola matanya malas. Kemudian menghendikkan bahu acuh.

"Kalau lu mau sama gua sih, ya oke oke aja"

Mark mengehentikan tawanya, kemudian berganti menatap fokus wajah sang teman.

Tidak buruk.

Malah cenderung manis.

"Kalau saya nyakitin kamu?"

"Gua sakitin balik"

"As expected, Lee Haechan"

"You always knew me, Jung Mark"


























































"Morning babe, masak apa hm?"

Grep

Hyunjin tersentak kecil, sebelum akhirnya tersenyum. Mendapati rengkuhan di pinggangnya.

I'm Not Him [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang