Waktu

48 4 5
                                    

"Hidup itu seperti stasiun kereta, orang-orang datang dan pergi setiap saat, tetapi orang-orang yang menunggu kereta bersamamu adalah orang-orang yang layak untuk dipertahankan."
Itu adalah salah satu kalimat yang pernah aku baca disebuah artikel, dan memang benar adanya seperti apa yang terjadi saat ini denganku.

Kedua orang tuaku menemaniku menunggu kereta yang akan membawaku menjajal dunia baru lagi, dan mereka pula yang akan menungguku nanti saat tiba untuk kembali, tidak ada alasan lain untuk seorang anak selain mempertahankan yang diajarkannya dan membahagiakannya.

"Hati hati Nak, nanti kalau udah sampai, jangan lupa telepon yah." Pesan ibu seraya memelukku.

"Jaga kesehatan,makan yang teratur" ucap Bapak.

"Bapak juga jangan lupa makan obat nya, Iyah Bu, nanti Ayara telpon kalau udah sampai" Aku mencium ke 2 tangan mereka dan memeluknya satu persatu, "Ayara berangkat yah Bu Pak, Asalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, hati hati yah Nak."

Aku mengangguk dan tersenyum, setelah kurang lebih tiga tahun aku merantau di Bandung, sekarang aku harus pindah ke Jakarta dengan pekerjaan baruku , ini pertama kalinya aku menginjakan kaki di Ibu Kota.

Salah satu transportasi yang sering kali aku gunakan yaitu kereta api, pertama kita bisa lebih menikmati waktu perjalanan dengan santai tanpa mancet dan bisa menikmati keadaan sekitar yang kita lewati.

Kini aku sudah sampai di stasiun Jatinegara, yaitu salah satu stasiun di Jakarta Timur.

Aku menyeret koper sambil menunggu gojek yang kupesan tadi sebelum turun.

"Mbak Ayara Agestina?" Aku mendongak, ternyata tukang gojek yang memanggilku.

" Iya Mas" jawabku lalu mendekat dan naik untuk menuju kost yang akan aku tempati.

"Ini ongkosnya Mas" Ucapku setelah sampai di depan kos.

Aku mengerutkan alis tiba tiba dia membuka helm nya, dan yang paling membuatku kaget saat melihat wajahnya, aku tidak yakin kalau dia adalah seorang gojek,  Apa mungkin Vloger yang menyamar jadi tukang gojek?

Apa kalian tau Seokjin BTS? Si ganteng paripurna, dia mirip bangettt, gak mungkinkan kalau itu Seokjin beneran? Aku sama sekali gak berkedip antara kaget dan menikmati keindahan ciptaan tuhan ini, kalau tau dari tadi udah aja aku kasih alamat tama...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa kalian tau Seokjin BTS? Si ganteng paripurna, dia mirip bangettt, gak mungkinkan kalau itu Seokjin beneran? Aku sama sekali gak berkedip antara kaget dan menikmati keindahan ciptaan tuhan ini, kalau tau dari tadi udah aja aku kasih alamat taman mini biar keliling dulu sama Seokjin lokal berkedok gojek.

"Maaf Mbak ini kembaliannya," ucapnya, lalu menyodorkan uang kembalian kepadaku.

"Ya, oh iya,Makasih Mas."
jawabku agak sedikit gugup.

"Sama sama Mbak," jawabnya diiringi senyum manis, tolong aku perempuan normal yah Mas dikondisikan senyumnya.

"Sama sama Mbak," jawabnya diiringi senyum manis, tolong aku perempuan normal yah Mas dikondisikan senyumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya duluan, permisi Mbak," pamitnya lalu melajukan motor keluar gerbang area kos yang akan aku tempati.

Aku masih belum bergeming dari tempat berdiriku, baru pertama aku melihat tukang gojek setampan itu, biasanya kalau aku pesan dapatnya om-om atau bapak-bapak.

"Mbak Ayara Agestina?" Intuksi suara dari arah belakang.

"Eh Iya Bu" jawabku sopan lalau mencium tangan pemilik kos tersebut.

"Udah lama sampainya? Ko gak di bel aja?"

"Baru sampe ko bu, belum lama"

"Yaudah masuk biar ibu jelaskan gimana nge kos disini" Ajaknya, lalu kami berdua masuk kedalam rumah.

Setelah berbincang dan memberikan penjelesan tetang peraturan disini, aku diantar ke kamar no 10.

Jadi,konsep kosnya itu satu rumah sama si Ibu pemiliknya ini, cuma untuk kos, khusus di lantai 2, dan punya jalan khusus dari pintu utama langsung ke lantai 2.

Setelah selesai beres-beres dan merapikan pakaian aku berniat untuk membeli makanan sekalian makan malam, aku membuka apk gofood memesan beberapa cemilan, dan hokben.

Aku bergegas ke bawah setelah pesananku tiba.

"Pesanan nya Mbak," ucap tukang gojek tersebut dan menyodorkan pesananku.

Aku mengerutkan alis melihat motor dan helm yang gojek tersebut gunakan, terasa familiar, tiba-tiba dia membuka masker, dan benar saja dia adalah Seokjin berkedok gojek tadi.

"Mbaaak" panggilnya " banyak ko yang bilang saya ganteng jadi saya udah biasa di tatap gitu" lanjutnya penuh percaya diri diiringi senyum lebar yang memperlihatkan deretan giginya.

"Mbaaak" panggilnya " banyak ko yang bilang saya ganteng jadi saya udah biasa di tatap gitu" lanjutnya penuh percaya diri diiringi senyum lebar yang memperlihatkan deretan giginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa yang ganteng suka PD berlebih?

"Ah iya Mas,terimakasih" jawabku gugup, aku yakin muka ku udah memerah, ah memalukan. Aku buru buru masuk, gak baik untuk kesehatan jantung lihat yang beginian ya allah:(
 

⏰⏰⏰⏰

Hehe segini dulu ya bun😁
Pict nya gak nemu yang editan pake gojek hm:(
Selamat berpuasa semuanya😇

See You next Part💃
___writer 14 April 2021

Random Story (CERPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang