"assalamualaikum ayah, bunda" wanda mengetok pintu berwarna dasar putih itu berkali-kali.
tetap saja tidak ada respon.
bodohnya ia lupa mengecek pukul berapa sekarang.
saat di cek melalui handphonenya, ternyata ada beberapa pesan masuk dari sang bunda.
bunda alay 😋🤘🏻
|wanda
|bunda, ayah kak aya sama
kak kian lagi di rumah nenek
|kamu tidur
di kost-an dulu ya
bareng raya / siapa lah
20.45|wan, kata ayah nanti ada anak
kost baru, jafar namanya
|dia sekamar sama arjo
21.53iya bun|
maaf ya bunda, aku baru bales|
bru cek hp, hehe|
sip, ini jafarnya nya udah sama| wanda
00.32"kosong ya neng rumahnya ?" jafar yang sedari tadi duduk diam di kursi teras mulai berdiri, pantatnya sakit duduk terus.
"iya nih, ternyata dari jam 9 tadi ayah sama bunda ke rumah nenek di solo" wanda meletakkan tas tentengnya di lantai teras dan duduk di kursi yang ada.
"bentar ya ke gedung kostnya, aku capek nih" wanda menyenderkan punggungnya di kepala kursi.
matanya terpejam, yang tadinya hanya duduk menyantai kini wanda sudah setengah tertidur.
"lah tidur anaknya, gimana dong ini" jafar bingung, mau di gendong juga ga tau di taro di mana, mau di tinggal ya kasian.
'puk'
di bahu jafar terdapat tangan seseorang.
"astagfirullah ya Allah, jauhi lah hamba mu ini dari makhluk gaib ya Allah" jafar udah gemeteran, rasanya tinggal jatoh aja.
"bukan setan, ini manusia ni" lelaki di belakangnya itu menepuk bagian bahu jafar lagi.
"Alhamdulillah bukan setan"
"ngapain lo disini ? ada urusan sama bapak Surya ?" si pirang melipat kedua tangannya di depan dada.
"iya, cuma kata si itu siapa namanya ga tau aku, keluarganya lagi di rumah neneknya di solo" ucap jafar menunjuk wanda yang sudah tertidur.
"iya, angkat gih si wanda, bawa ke gedung kost" lelaki pirang, atau sebut saja arjo meninggalkan jafar yang sudah seperti patung.
"ada aja cobaan hidup" sebenarnya jafar ga enak hati mau gendong wanda, takut kebangun.
"loh jo, ini wanda teh kenapa" dari arah dapur ia berlari menuju ketiga orang yang baru saja memasuki pintu depan.
"ketiduran" jawabnya singkat.
"oh iya ini si wandanya tidurin di lantai dua kamar ujung sebelah kiri aja, kamarnya tia" ucap perempuan yang dari arah dapur tadi, raya.
"oh iya"
halo aku bakal usahain untuk book ini update teratur ya, jangan lupa vomment !