8

58 10 2
                                    

yap, mereka sampai di masjid yang di maksud bu Jena dengan tepat waktu.

semuanya segera bergegas keluar mobil dan membawa alat sholat masing-masing, terkecuali madewa, nara, eja dan raya.

keempatnya berkumpul di sekitaran masjid agar tidak susah di cari.

apa yang mereka lakukan sekarang sangatlah tidak terduga, ada yang bisa tebak ?
kulineran.

iya mereka lagi keliling-keliling cari makanan, raya laper lagi dan disetujui madewa, alhasil mereka semua keliling buat cari makan.

sedangkan di sisi wanda dkk, mereka semua sudah masuk sholat taraweh raka'at 8.

masjid disini sangat sepi, hanya terdapat sang imam, Bu Jena dan Pak Surya juga anak ayamnya.

mungkin karena lagi pandemi kali ya, jadi sepi.

balik lagi ke rombongan raya.

mereka sekarang lagi makan, iya makan sate yang di pesen tadi.

"madewa anjrit ya, ini punya aku kenapa di kasih sambel sih" nara yang baru balik dari toilet sekitar langsung nyubit madewa.

ya gimana ya, dia kesel, dia ga suka pedes kenapa satenya di kasih sambel.

"yah ja, prank kita gagal ja" ucap
madewa sambil noel-noel eja, ya di toel cuma nyengir kuda.






















"IH WANDA UDAH MAKIN GEDE AJA, KANGEN" wanita paruh baya yang sedang menggendong bayi itu berlari kecil ke arah wanda yang termenung di depan bangunan tua.

"naraaa, kamu mah nikah ga ngundang-ngundang aku, udah beranak 4 aja kamu naraa" ucap wanda memeluk erat sahabat karibnya sejak dulu.

hari ini adalah, hari perjanjian mereka sejak bertahun-tahun silam.

mereka berjanji pada tanggal 15 mei, yang lebih tepatnya tanggal dimana di tutup nya kost-an pak Surya mereka akan berkumpul kembali setelah 8 tahun.

dan ya mereka tidak mengingkari nya.

dengan kondisi, wanda dan jafar yang sudah memiliki satu buah hati, nara dan madewa sudah memiliki 4 jagoan, eja yang masih belum memiliki gandengan sedangkan raya sudah berekor 2, ian dengan gandengannya yang belum di beri anugerah, entah bagaimana bisa, caca ryola tia dan dea bisa berbarengan mengandung dan kira-kira hanya selisih 6-8 hari saja ?, kalau hanna, dia baru memiliki satu buah hati, sama seperti wanda dan jafar.

mereka semua berkumpul, menemani sang buah hati bermain saling memperkenalkan buah hati masing-masing, dan lucunya . . . .

raya ingin menjodohkan anaknya dengan anak nara.

tak lupa mereka mengunjungi makam bu Jena dan pak Surya.

waktu terus berjalan hingga tiba waktunya malam, seharian mereka menghabiskan waktu bersama di depan gedung tua sederhana itu, kost-an pak Surya.

"dadah semua, aku sama kak chandra balik duluan yaa" raya menggendong anak pertamanya yang mungkin sudah terlelap, sedangkan chandra menggandeng anak bungsunya.

tak lama setelah raya pulang, para bumil ( caca, ryola) akhirnya ikut pamit.

ingin mengistirahatkan diri.

eja pulang karena di telpon oleh keponakannya, alias anaknya raya untuk bermain.

dea sedari tadi hanya menempel pada haris, entahlah dia juga bingung kenapa anaknya ini sangat manja kepada ayahnya.

kalau tia, jelas dia makan terus, dengan arjo yang jadi korban suapnya.

hanna asyik menyuapi sang buah hati juga sang kepala keluarga, galuh.

kalau nara dan wanda, sibuk jagain si lincah, anaknya wanda dan si bungsu dari nara madewa.

ian dan naya, pamit pulang karena menurutnya tidak enak jika berlama-lama di rumah orang, takutnya merepotkan.

kalau jafar sibuk banget dekor kamar buat buah hatinya, padahal si dedek masih 2 tahun.



wanda - jafartia - arjonara - madewaeja (jombs, ggg sma ak 😛)ian - nayahanna - galuhryola - bayucaca - tararaya - chandradea - haris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

wanda - jafar
tia - arjo
nara - madewa
eja (jombs, ggg sma ak 😛)
ian - naya
hanna - galuh
ryola - bayu
caca - tara
raya - chandra
dea - haris




THE END.

kost-an pak surya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang