Laura | | part 07

21 18 33
                                    

                  Selamat  membaca
                                    -

                                    -

                                    -

Pagi ini sudah terlihat ke empat gadis sedang sibuk sendiri, karena hari ini mereka berangkat ke sekolah naik bus kecuali Silvi, entah apa yang membuat mereka bertiga tiba-tiba ingin berangkat kesekolah naik bus,atau ini bagian dari rencana mereka.

"Lip blam gue mana Bambang"teriak Tania dari kamar Laura.

"Di atas meja rias"jawab Laura yang sedang memasang sepatunya sebelah kiri.

"Hari ini mapel apa?"tanya Ratu merapihkan dasinya.

"Tinggal di liat apa susahnya sih Tu"kesal Silvi yang terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Kaos kaki gue mana lagi astaga"Lanjutnya.

Laura sudah mulai kesal dengan temannya "ck kalian semua ribet amat sih, gc woy bentar lagi udah mau bel masuk"ucap laura melirik arloji nya yang sudah menunjukkan pukul 06:50.

Setelah mengatakan itu Laura langsung menarik Tania dan Silvi keluar dari apartemen "Lu berdua ribet amat sih,Lu Tan paket lip blam gue aja dan lu Silvi kaos kaki lu ada di dalam sepatu lu bego"lontar Laura memberikan sepatu Silvi yang ia pegang sedari tadi.

Ratu sudah selesai menyiapkan buku-bukunya ikut keluar dari apartemen Laura dan menutup pintu apartemen tersebut, mendapatkan teman-temannya masih berdiri di depan pintu.

"Kalian ngapain malah berantem, ayo berangkat entar telat lagi, mampus lu pada" ucap Ratu mulai berjalan ke parkiran mobil di ikuti dengan temannya karena tak sempat menaiki bis akhirnya mereka memakai mobil saja.

Sesampainya di parkiran mobil mereka berjalan ke arah salah satu mobil kemudian masuk kedalamnya. Mobil itu pun mulai berjalan meninggalkan area parkiran

Jam istirahat tiba, semua murid akan berhamburan keluar kelas menuju ke kantin untuk mengisi perut.

Begitu juga dengan Laura dan teman-temannya sedang asik makan tapi mereka di kejutkan suara gebrakan meja dari seseorang. Siapa pula yang berani mengusik ketenangannya pikir mereka.

"DASAR ADIK KELAS GAK TAHU DIRI!"bentak seorang gadis yang terlihat memakai seragam ketat dan make up yang tebal di wajahnya.

"gak tahu diri maksud lu apa?" Tanya Silvi menaikan sebelah alis sambil bersedekap dada.

"lu yang sopan dong kalau ngomong sama kakak kelas"tunjuk Clara, antek-antek Letta.

"Cuihhh, orang bodoh minta di sopanin"decih Laura membuat seluruh penjuru Kantin berdecak kagum atas keberanianya.

"LO-"Bentakan Clara terpotong kala Laura menonjok pipi gadis itu.

Bugh

"Banyak bacot lu lampir"sinis Laura lalu Kembali duduk ke kursi. Tiba-tiba saja ada yang menarik rambut Laura membuatnya memekik kaget.

Erlang yang melihat itu berniat membantu namun di cegah oleh Geral membuat Erlang menatap Geral tajam.

"Lepas! Gue mau nolongin dia"ujar Erlang penuh penekanan.

"Lu liat aja apa yang bakal Mereka lakuin"kata Geral tenang.

"SIALAN LEPASIN GUE BICTH"teriak Laura kala letta menarik rambutnya semakin kuat. Teman Laura yang melihat tak berniat membantu Laura karena ia tahu Laura akan bisa mengatasi parasit tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAURA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang