[ONGOING] Mestinya dirimu yang lain juga milikku, jadi jangan salahkan aku karena berubah menjadi serakah terhadapmu.
•••
Menceritakan pasangan suami istri yang saling mencintai dan begitu harmonis. Mereka baru saja merayakan satu tahun pernikahan...
‘Saling memercayai satu sama lain, hubungan pun dapat terjalin.’
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE ME, LOVE US TOO Senin, 12.04.2021
NGGA NYANGKA SEMALAM BISA SELESAI SATU EPISODE SAMPE JAM 11, KHUSUS BUAT DI UPDATE DI HARI ULTAH-NYA OH SEHAN ALIAS OH SEHUN! 🥳🥳🥳
Yuk, berkomentar… biar aku tau pendapat kalian mengenai bagian ini. 💞 . .
Kedua mata Rona menatap lekat kedua sahabatnya yang tengah berpelukan. Siapa pun bisa salahpaham melihat kedekatan mereka, kendatipun ia tau Sena tidak pernah menaruh perasaan lebih dari sahabat kepada Taekyung. Dan lagi, ia tau betapa Sena mencintai Sehan. Bahkan setelah mengetahui suaminya itu berselingkuh.
Terkadang perasaan memang tidak bisa dikendalikan. Rona juga pernah merasakan cinta dan benci di waktu bersamaan. Sekarang ia hanya harus memihak Sena, membiarkan Sehan berlalu pergi sebelum benar-benar masuk ke kafenya.
“Kalian masih belum berubah, pasti saling merindukan, sampai membuat aku iri,” komentar Rona, sejujurnya dulu ia pernah naksir Taekyung. Siswa populer, cerdas dan calon dokter itu selalu memesonanya.
Rona menaruh nampan di atas meja, buru-buru mengambil lembaran foto Sehan yang masih berserakan, memasukkannya ke saku celana sebelum akhirnya Sena dan Taekyung melepas pelukan mereka.
“Sudah merasa baikkan?” tanya Taekyung.
“Hmm, gomawo,” balas Sena sambil mengangguk kecil, ia segera menanyakan, “Pekerjaanmu di Jerman sudah selesai?”
Taekyung memang terpilih sebagai salah satu dokter berbakat dari rumah sakitnya untuk mengikuti seminar serta pelatihan di Jerman.
“Menurutku enam bulan sudah cukup mengambil ilmu, mereka malah menawariku pekerjaan tetap di rumah sakitnya,” kata Taekyung sesumbar.
“Dan kau menolaknya!” sahut Rona.
“Iya, mau bagaimana lagi, aku sangat merindukan kalian.” Taekyung berkata ringan.
“Beraninya kau merindukan istri pria lain, lalu kapan akan mendapatkan pacar,” kata Rona, pikirannya menerawang jauh pada satu rahasia Taekyung yang ia ketahui. “Perlu kubantu mengenalkanmu dengan beberapa wanita, katakan saja kapan kau senggang, aku bisa mengatur semuanya.”
“Sena-ya, dia mulai lagi,” ujar Taekyung, tidak pernah terbiasa dengan kencan buta yang diatur Rona.
“Jangan sia-siakan kepopuleranmu sewaktu bersekolah dulu, setampan dan semapan ini pasti wanita suka padamu… tak kusangka malah aku dan Sena yang menikah duluan.” Rona tau mengapa Taekyung masih sendiri sampai sekarang, karena pria itu masih menyukai cinta tak berbalasnya belasan tahun lalu. “Minumlah, pikirkan tawaran kencan buta dan beritahu kapan pun kau siap.”
