part 5 || gak ada akhlak

84 8 1
                                    


Valerie yang kini telah menyandang status sebagai istri Benedict sedang meratapi nasibnya. Orang gila mana yang meninggalkan mempelainya setelah acara pernikahan. Hanya ada satu orang gila yaitu suaminya Benedict.

Sial!

Kini Valerie dilanda dilema. Antara pulang ke rumahnya atau kerumah suaminya.

Sebagai istri yang baik ia harus mengikuti suaminya kemanapun dia pergi bukan?. Dikarenakan Valerie bukanlah istri yang baik maka dari itu dia memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Valerie bukannya ingin jadi istri Durhaka , masalahnya dia tidak tau rumah suaminya Benedict. Oh ayolah Valerie merasa seperti orang bodoh sekarang.

Valerie ingin menangis. Dia merasa seperti istri tersakiti seperti di serial televisi ikan terbang.

" Sabar Va kamu kuat kamu tabah kaya salah satu istri istri di serial televisi ikan terbang " Gumam Valerie menyemangati dirinya.

Setelah keluar dari gedung resepsi Valerie mencari cari kendaraan. Tapi sialnya kenapa tidak ada satupun kendaraan yang lewat?

Lagi dan lagi dia merutuki nasibnya. Dan Lebih parahnya kini senja tergantikan dengan gelapnya malam.

Sekarang Valerie sangat menyesal tidak menerima ajakan Sidney tadi. Mungkin dia tidak akan berdiri dipinggir jalan seorang diri sekarang.

Valerie tadinya ingin ikut pulang satu mobil bersama ayahnya. Tapi sang ayah tidak memperbolehkannya. Dia harus ikut bersama suaminya. Tapi suaminya yang gak ada akhlak itu meninggalkannya seorang diri digedung resepsi. Suami macam apa itu?

Valerie mau tak mau berjalan kaki menyusuri jalanan sembari menunggu kendaraan umum yang lewat. Seperti taxi atau angkot juga gapapa yang penting ia bisa pulang kerumah. Lalu ia bisa merebahkan tubuhnya yang pegal pegal sedari tadi.

Sudah 15 menit berlalu Valerie berjalan kaki tapi kendaraan tak nak timbul juga.

Valerie lelah dia pun mendudukkan diri di pinggir trotoar. Mengatur napasnya yang tersenggal senggal. Valerie menggerutu kesal tak ketinggalan berbagai sumpah serapah ia lontarkan pada Benedict suaminya.

Serasa nafasnya sudah normal. Valerie mengambil napas dalam-dalam lalu ia pun melampiaskan emosinya yang ditahan sedari tadi dengan berteriak.

" ARGHHHH.....AAAAAAAAA"

" APA SALAH DAN DOSAKU SEHINGGA AKU DIPERLAKUKAN SEPERTI INI MY HUSBAND"

" KAMU TEGA TEGANYA SAMA AKU MAS"

" KAMU BAJINGAN"

" BRENGSEK"

" KEPARAT"

" GAK ADA AKHLAK "

" TADI MAKSA MAKSA NGAJAK NIKAH EH PAS UDAH NIKAH MALAH DITINGGALIN"

" AKU JANDA KEMBANGG"

" AKU BENCI KAMU MATI AJA SANA"

Valerie menghela nafas dia sangat lega setelah melampiaskan emosinya. Kini perasaannya pun mulai membaik.

" Ah leganya, aku mana berani ngomong sekasar itu di hadapan mukanya hihi" Valerie terkikik geli dengan kelakuannya barusan.

Valerie sontak terkejut ketika ada seseorang yang menepuk bahunya. Berbagai pikiran negatif pun kini mulai menjalar di otak cantiknya itu. Bagaimana jika itu orang jahat ?

Dia pun memberanikan diri menoleh ke belakang dan DUARRR! tubuh Valerie seketika membeku. Ia tidak bisa berkutik sekarang. Valerie merasa dunianya sudah berakhir. Hancur sudah seperti otaknya yang rada rada.

Orang itu menatap Valerie datar namun dapat membuat Valerie sedikit ketakutan.ya hanya sedikit.tatapannya itu terlalu mengintimidasi. Sungguh rasanya Valerie ingin menghilang saja dari muka bumi ini.

"Ck Dasar Ratu Drama, udah ngedramanya? Jangan sok drama deh. Ayo pulang " Ucap orang itu dingin sangat sangat mengintimidasi.

Valerie masih membeku tidak bergeming. Sebenarnya Valerie sedang menikmati ciptaan Tuhan yang dipahat dengan apik. Sangat indah dipandang. Rahang yang tegas, bibir kissable, hidung mancung, alis tebal, dan jangan lupakan matanya yang indah dengan bulu mata yang lentik. Siapapun akan terlena dengan karya Tuhan yang satu ini. Seperti Malaikat.

Valerie baru menyadari bahwa orang yang dihadapannya ini benar benar TAMPAN. Tolong ingatkan Valerie bahwa orang yang ada dihadapannya itu adalah SUAMINYA.

" Ah sangat tampan" Gumam Valerie tanpa dia sadari.

"Ck aku memang tampan" Ucap Benedict sembari memasang wajah galak andalannya .

Seketika Valerie tersadar.

"Eh ada setan" Ceplos Valerie. ia cepat cepat
Memukul mulutnya yang nakal itu.

" Suami sendiri dikatain setan, dasar istri durhaka "ketus Benedict dia tidak Terima orang tampan sepertinya dikatain setan.

" Dasar suami enggak ada akhlak " Celetuk Valerie tidak mau kalah. Valerie merutuki kebodohannya,kenapa mulut dan otaknya sangat tidak sinkron.

"Oh mulai berani ya sekarang" Benedict mengeluarkan smirknya. Valerie takut melihat ekspresi wajah Benedict. Dia pun berinisiatif untuk merayu suami minim ekspresi yang satu ini.

"Oh suamiku yang tampan, baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung adinda lelah sedari tadi berjalan kaki mencari jalan pulang, bukankah kakang Prabu ingin menjemput adinda untuk pulang. Mari kita pulang. Marilah pulang bersama sama"ucap Valerie sangat dramatis. Ntah ide bodoh darimana yang di dapat oleh Valerie sehingga ia melakukan hal bodoh itu depan Benedict. Sungguh Valerie sangat malu sekarang.

Tapi tak apa daripada dia harus mendengar kata kata menyakitkan yang terucap dari Benedict. Lebih baik dia berperilaku konyol.

Kini Benedict dibuat kicep oleh tingkah laku absurd istrinya itu. Seketika Benedict memasang wajah sok jijiknya itu padahal dia sedikit dibuat gemas oleh tingkah istrinya itu. Ya hanya sedikit.

"Jadi pulang my husband? Sungguh aku sangat lelah sekali" Tanya Valerie disertai dengan keluh kesahnya. Tanpa Valerie sadari dia mulai sedikit demi sedikit bmenghilangkan ketakutannya terhadap Benedict.

"Hm"

Valerie pun tersenyum girang.Akhirnya ia bisa memanjakan tubuhnya yang kaku ini dengan cara rebahan.Valerie ingin melangkahkan kaki menuju mobil Benedict yang terparkir tak jauh dari tempat dia berdiri. Tapi sebelum itu Benedict segera membopong Valerie ala bridal style.

"Kyaaaak"

" Berisik" Desis Benedict.

" Kenapa kamu menggendongku? " Tanya Valerie. Ini diluar nalar. Kenapa Benedict mau repot repot menggendongnya.

"Kamu lelah jadi aku gendong, kurang baik apalagi coba aku sama kamu" Perkataan Benedict dengan wajahnya yang datar sangat amat tidak sinkron dengan perkataannya.

" Kamu tadi makan apa sih kok bisa bersikap manis gini? " Tanya Valerie penasaran.

"Aku belum makan. Aku inginnya makan kamu" Benedict hanya bercanda dengan perkataanya,Itu hanya semata-mata untuk menakuti istri kecilnya ini.

Valerie pun terdiam tidak menyahut lagi. Dia hanya menikmati hangatnya berada di dekapan suaminya Benedict. Untuk kali ini dia menghilangkan ketakutannya berada di dekat suaminya Benedict.

___________________________________________

Have a nice day.

20 april 2021.

Oh! My Villain (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang