part 7 "mimpi pangeran kecil dengan siperi kecil"

9 1 0
                                    


Terlihat seorang anak perempuan sedang bermain pasir pasiran. Ia sedang membangun sebuah istana yang terbuat dari pasir. Namun setelah beberapa saat istana pasir itu terbentuk, deburan ombak menghantam istana pasir tersebut dan hancur. Anak itu menatap sedih kearah istana pasir yang sudah tidak terbentuk lagi. Dengan susah payah ia menyelesaikan. Namun harus hancur di terjang ombak.

Tak berselang lama seorang anak laki-laki menepuk pundak anak perempuan tersebut.

" Vv Kenapa wajahmu terlihat mendung? " Tanya anak laki laki itu.

" Istana pasir ku terbawa ombak, padahal aku baru saja menyelesaikannya "

Anak perempuan itu menundukkan kepalanya dan memainkan jari jari mungil tangannya. Anak laki-laki itu menatap heran. Kenapa harus bersedih toh itu hanya istana pasir.

" Vv mau aku buatkan sebuah istana baru ? "

Dengan sumringah anak perempuan itu mengangguk dan menarik tangan anak laki-laki tersebut untuk membuat istana pasir yang baru.

" Ayo ayo buat istana baru"

Anak lelaki itu melongo

" Vv tidak tidak maksudku bukan istana pasir " Anak lelaki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Lalu apa? " Tanyanya polos

" Istana yang bisa ditempati, dan hanya aku dan kamu sebagai tuan rumah"

" Woah benarkah? " Tanya anak perempuan itu dengan mata berbinar.

Anak lelaki itu mengangguk mengiyakan.

" Ketika aku dewasa nanti, aku akan membuatkan vv sebuah istana, yang mana aku sebagai prince dan Vv sebagai princess " Ucap anak laki-laki itu dengan tersenyum manis.

" Yeayy vv jadi princesnya " Balas anak perempuan itu girang.

" Janji, kamu bakal buatin vv istana? " Tanya anak perempuan untuk memastikan.

" Janji" Ucap anak laki-laki itu tanpa keraguan sembari menautkan jari kelingking mungilnya.

" Jadi vv sekarang jangan sedih lagi ya" Imbuhnya.

" Siap pak bosnya vv hihihi"

💃💃💃

Benedict tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Ia mengusap wajahnya kasar. Ia terlihat sangat gusar.

" Ck mimpi itu lagi "

Ia kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum.

Namun sebelum sampai, terdengar suara kekacauan dari arah dapur.

Prang

Benedict pun segera bergegas menuju dapur. Dan apa yang ia lihat membuat ia pening. Oh ayolah dapur kesayangannya yang rapi seketika berantakan tidak karuan. Ia menghembuskan napasnya kasar.

" Kamu sedang apa? " Ucap ben dengan suara serak khas bangun tidur.

Si empu yang ditanya terkejut dan langsung membalikkan badannya. Ia hanya bisa mengaruk kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk

Terlihat Benedict menyandarkan tubuhnya ke dinding dengan tangan bersedekap dan sangat mengintimidasi.

" Aku lapar jdi aku memasak" Balas Valerie dengan gugup. Benedict menaikan salah satu alisnya.

" Tapi kamu terlihat sedang menghancurkan dapurku" Ucap ben dengan suara datar.

" Ben " Ucap Valerie tidak Terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh! My Villain (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang