13. Neon Moon

1.4K 217 17
                                    


*Play the song 👏


"When the sun goes down, on my side of town~"

"That lonesome feeling~ comes to my door~"

Suara dreamy seorang laki-laki yang tengah bernyanyi di depan mic itu mengisi seluruh ruang sebuah bar kecil di pinggir jalan sebuah kota yang berjarak ratusan kilometer jauhnya dari tempat lahir dan tumbuh dewasa. Terpisah tiga kota lain di antara yang satu dan lainnya, mengarah lurus ke Utara.

"And the whole world~ turns blue~"

"There's a rundown bar 'cross the railroad tracks~"

Jeno duduk disana, memutar bosan segelas whiskeynya yang hampir habis. Duduk di salah satu meja di bagian pojok, sendirian, di bawah lampu neon berwarna pink bertuliskan NEON MOON: nama bar itu.

"I got a table for two~ way in the back~"

"Where I sit alone~ and think of you~"

Suara laki-laki itu sangatlah bagus dan merdu. Jeno menyukainya, tapi ia sebal dengan lagu yang ia nyanyikan. Bahkan setelah pergi ke luar kota pun ia masih mendengar sesuatu yang berbau Na Jaemin. Ya, itu lagu yang dibuat Jaemin. Jeno mengenali ritme dan komposisi khasnya yang sederhana dan berulang namun membuat candu.

"I spend most every night~"

"Beneath the light~ of a neon moon~"

"Hey, Jen!" Tiba-tiba sebuah seruan penuh semangat terdengar dari ambang pintu masuk. Seorang laki-laki bersurai pirang dan beralis bak camar memasuki bar kecil itu dengan earphone terpasang di telinga dan notes kecil di tangan.

"Hey, Mark!" Balas Jeno melambaikan tangannya antusias.

"If you lose your one and only~ there's always room here for the lonely~" Mark ikut bersenandung mengikuti sang penyanyi. Ada laki-laki lain di sebelahnya, berkulit sangat pucat dan bersurai orange terang. Kontras dengan suasana remang-remang bar.

"To watch your broken dreams~" laki-laki itu juga ikut bersenandung. Suaranya khas, agak tinggi tapi juga sangat indah, "Dance in and out of the beams~ of a neon moon~"

"What's up, Bro?" Mark memeluk erat Jeno, meninju pundak kanannya pelan lalu duduk di seberangnya.

"Like what you see," jawab Jeno sambil tersenyum. Ia mengangkat alis pada laki-laki di sebelah Mark, "your new boyfriend?"

Laki-laki bersurai orange itu menggeleng, "nah, I'm straight. We just friends."

"Anyway, I'm Zhong Chenle. Nice to meet you...?"

"Lee Jeno," Jeno menyambut uluran tangan Chenle.

Ketiganya segera memesan tambahan minuman baru. Tiga gelas whiskey segera terhidang dengan es batu besar di tengahnya. Mengambang pelan setelah diisi alkohol kuning transparan itu. Sesekali menimbulkan denting karena bertabrakan dengan permukaan gelas ketika diputar dan dimainkan.

"I love this song so much," celetuk Chenle, "its easy to listen and sing. Not too cheesy but still romantic."

"The broken hearted lyric just so spot on."

Jeno mendengus mendengarnya. Lagu ini terlalu menyindirnya. Jujur, ia juga menyukai lagu ini. Ralat, semua lagu yang Jaemin buat ia suka. Bahkan yang sangat cheesy dan menggelikan.

"I think of two young lovers, running wild and free~"

"I close my eyes and sometimes see~"

HIRAETH || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang