CHAPTER 8.

44 2 0
                                    

Pencet tombol bintang disisi kiri ya, jangan cuma baca aja wkwk. Bikin cerita juga gak gampang lho.

Makasih banyak yang udah nge-vote💚

Enjoy!

•••

Aryn tersentak bangun ketika ada yang membuka pintu apartment nya. Aryn menghela nafas lalu melentangkan tubuhnya. Pasti saras,Batinnya.

Aryn melirik jam dinding dikamarnya. Jam 20:13.

Tok! Tok! Tok!

"Ryn, Udah bangun belum? Gue bawa lauk nih buat makan malem." Sahut Saras dibalik pintu.

Aryn beranjak dari kasur lalu membuka pintu kamarnya."Udah." Ucapnya lalu mengikuti langkah Saras menuju pantry.

"Gue bawa lauk nih, belum makan kan?" Tanya Saras lalu membantu Aryn membawa piring dan sendok.

Aryn menggeleng,"Belum. Pulang dari rumah sakit langsung tidur." Lalu duduk dikursi."Banyak banget Ras." Ucapnya.

"Gapapa. kalo gak habis buat besok aja lo panasin sekalian gue numpang makan disini." Ucap Saras lalu nyengir.

Aryn berdecak namun tak urung mengangguk."Yaudah yuk,makan."

Saras mengangguk semangat lalu berdoa diikuti Aryn. Mereka makan dengan khidmat.

Beberapa menit, mereka selesai makan. Selena membereskan piring,sendok, gelas yang kotor disimpan ke wastafel.

"Gue aja yang nyuci piring. Lo Istirahat dulu aja diruang tengah." Ucap Saras.

Aryn mengangguk.“Gue mau cuci muka dulu ya." Lalu berjalan ke kamarnya.

Setelah Selesai, Aryn duduk diatas kasur lalu mencabut charger saat handphone nya sudah terisi penuh.

Ada berita yang menariknya untuk ia lihat di Line.

'MEMBER INSIDE ARJEVO TERTANGKAP KAMERA MEMASUKI RUMAH SAKIT SEORANG DIRI TANPA BODYGUARD.'

'ARJEVO TERLIHAT MENJENGUK SESEORANG DIRUMAH SAKIT YANG TERKENAL DI KOTA INI.'

'BEBERAPA WARTAWAN MENANYAKAN KEPADA SALAH SATU SUSTER YANG MELIHAT ARJEVO MENGANTARKAN SESEORANG. "YANG SAYA LIHAT, PAK JEVO MEMBAWA SEORANG PEREMPUAN."

Aryn menghela nafas. Beginilah konsekuensi dekat dengan idol. Hanya diantar ke rumah sakit saja sudah jadi berita panas. Tidak heran.

Aryn mendial nomor Jevo. Di panggilan ke dua terdengar suara krusuk krusukan.

"Hallo."Ucap Jevo serak.

"E-eh, Hallo. Sorry Mas, lagi tidur ya?" Ucap Aryn sambil mengigit kukunya tanda gugup.

Disebrang sana, Jevo terdiam beberapa detik. Ia berdehem lalu menjawab.“Kenapa Ryn?" Tanyanya sambil memejamkan matanya kembali.

"Mas—Udah liat artikel di sosmed? Itu—"Aryn tidak melanjutkan omongannya saat terdengar helaan nafas disebrang sana.

THE IDOL AND STAFF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang