CHAPTER 4

83 7 0
                                    

Hari ini Aryn sudah bangun dari jam 4 subuh. Sesudah menyelesaikan solat subuh, Aryn berpakaian mengenakan croptop putih polos berlengan panjang, Bawahannya memakai culots berwana brown, lalu memakai higheels dan beberapa keperluan ia masukan kedalam slingbag.

Aryn tersentak mendengar getaran dari handphone nya di meja rias.

Sarasati is calling....

Aryn mengangkat telepon dari Saras sambil berlari keluar dari kamarnya.

"Gue udah didepan nih. cepet ya, mereka udah nunggu di agency."

"Iya sebentar, gue kunci pintu apartment dulu." Ucap Aryn sambil memasuki kunci apartment-nya ke slingbag lalu mematikan sambungan teleponnya.

Aryn membuka pintu mobil Saras lalu menutupnya kembali.

"Lo lama banget sih! Gue udah ditelponin dari tadi sama ketua." Gerutu Saras sambil menjalankan mobilnya menuju agency.

Hari ini memang jadwalnya pembuatan MV Inside, Jadi sang ketua menegaskan kepada seluruh staff untuk tidak terlambat. Takut membuat mereka akhirnya dimarahi sang Manager habis habisan.

"Iya sorry. kemarin abis nonton drama, Abisnya bingung mau ngapain. Eh bangun bangun udah jam tiga." Keluh Aryn sambil manyun.

"Gausah manyun manyun gitu, geli gue."

Aryn mencibirkan bibirnya.

"Semoga gak telat deh, malu banget kalo dimarahin." Ucap Aryn dengan gusar.

"Udah gausah tegang, santai aja." Ucap Saras menenangkan.

•••

Sesampainya didepan agency, terlihat para staff dan yang lainnya sedang sibuk memasukan barang barang untuk keperluan shooting.

Aryn dan Saras keluar dari mobil, lalu berjalan menuju staff yang lain untuk membantu barang barang yang belum tersimpan kedalam mobil.

"Gausah dibantuin, Udah beres juga." Ketus salah satu staff bername tag Yumi.

Aryn yang ingin mengangkat kardus terhenti mendengar ucapan ketus salah satu staff yang kata Saras orang sirikan.

Aryn menghela nafas lalu menunduk.

“Maaf mbak, saya telat.”

Yumi berdecih."Baru jadi staff  baru aja udah berani telat kaya gini, gimana nanti."

Saras yang tak berdiri jauh dari mereka, langsung mendekat ke arah Aryn yang hanya diam menunduk.

“Kurang ajar ya lo. Jangan mentang mentang senior, lo malah jadi seenaknya disini.” Geram Saras sembari menatap Yumi dengan tajam.

Tak mengindahkan ucapan Saras, Yumi berjalan pelan mendekati Aryn lalu mendorong bahu gadis itu dengan keras, yang membuat tubuhnya terdorong jauh.

Saras seketika mengumpat ke arah Yumi lalu merangkul sahabatnya.

Perlakuan Yumi lantas membuat para staff lain ikut memperhatikan tanpa ada niat melerai.

"Dasar gatau malu!" Geram Yumi.

Saras yang akan berniat menjambak perempuan itu, ia urungkan saat melihat gerombolan member inside mulai keluar dari pintu gedung.

"Wah, Ternyata staff disini ada yang bossy juga.”

THE IDOL AND STAFF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang