Hai, I'm back hihi✌️
Akhirnya setelah sekian lama ga update.Maaf banget buat yang nungguin aku update, belum sempet huhu.
Cerita dikit ah.
Beberapa hari sebelumnya, Aku kan abis ada acara keluarga gitu besoknya aku langsung sakit😭
Lumayan lama, kalian tau pasti sakit yg lagi musim sekarang gila, lebih parah dari sakit yg biasa gitu.
Kalian ada yg kena juga kah?
Semoga kalian sehat selalu ya, Aku usahain buat sering sering update.
Dan,jangan lupa teken tombol bintang disisi kiri ya luv<3
Selamat membaca💚
•••
Jam menunjukan pukul 20.00.
Satu persatu staff mulai keluar ruangan menuju rumah / apartment mereka masing masing.
"Mau pulang bareng gue gak Ryn?" Tanya Saras sambil membereskan barang barang diatas meja kerjanya tanpa melihat Aryn.
Tidak ada jawaban.
Dahi Saras mengernyit lalu menatap Aryn yang sedang melamun.
"Pantesan gak denger gue ngomong." Gumam Saras.
"Woiii!" Pekiknya sambil menepuk bahu Aryn umayan keras, membuat sang empu terlonjak kaget.
"Apasih Saras? Sakit tau." Keluhnya sambil mengusap bahunya yang terasa sakit.
Saras mencebik."Kenapa sih? Ada yang bikin lo kepikiran?" Tanyanya.
Aryn menatap Saras ragu.“Gue mau cerita." Ucapnya pelan.
Saras mengangguk, menarik kursi kerjanya lalu duduk dekat Aryn.
"Apa yang mau lo ceritain?" Tanyanya sambil menatap Aryn yang memasang muka serius.
"Gue ditawarin jadi asisten pribadinya mas Jevo." Ucap Aryn pelan dengan hati hati.
Saras melotot." HAH? SERIUS?!" Pekiknya.
Staff yang masih ada diruangan pun, ikut terkejut mendengar pekikan Saras.
Aryn menutup mulut Saras dengan tangannya. " Lo tuh, kebiasaan deh. Gabisa dipelanin dikit apa?" Ucapnya kesal saat melihat staff menatap kearah keduanya dengan tatapan peringatan.
Saras menurunkan tangan Aryn yang menutup mulutnya lalu menyengir. "Sorry." Cicitnya.
Aryn menghela nafas sabar.
"Terus, gimana? Lo terima?" Ucap Saras pelan.
Aryn menggeleng pelan. "Belum. Gue bingung." Ucapnya sambil mengacak ngacak rambutnya.
Saras berdecak lalu membereskan rambut Aryn yang berantakan. "Lo terima aja sih, kan lo udah lumayan deket sama cowo mahal kaya Mas Jevo."
Aryn menggaruk kepalanya."Tau ah, pusing." Keluhnya sambil menyenderkan punggungnya ke kursi.
Saras menghela nafas. "Mas Jevo udah tau tentang ini?" Tanyanya.
Aryn mengangguk. "Malah dia sendiri yang nawarin." Ucapnya pelan.
Saras ingin mengebrak meja tapi tangannya yang sudah diudara terpaksa diturunkan. Ia gemas sendiri.
"Terima Arynna. Ini kesempatan gaakan dateng dua kali. Staff disini banyak yang ngajuin pengen jadi asisten pribadinya mas Jevo. Lo yang ditawarin langsung sama artisnya, malah lo ragu ragu buat nerima." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IDOL AND STAFF
RomanceBagaimana perasaanmu, jika kamu dekat dengan salah satu anggota boyband terkenal? Cover by: © pinterest