Part 1

2.2K 182 86
                                    


Plan



"Lea..."

Minho mengangkat wajahnya yang sembab. Pemuda itu berdiri di dekat jurang yang sangat dalam. Penampilannya terlihat berantakan. Di lehernya seperti terdapat bekas luka gigitan.

"Minho...?"

Mata Minho berubah merah. Wajahnya menjadi menyeramkan dengan gurat-gurat hitam menghiasi wajah pemuda itu. Sebelum Minho sepenuhnya berubah menjadi sosok Crank, setetes air matanya jatuh perlahan.

"Tolong aku..."

***

Lea membuka matanya dengan perlahan. Gadis itu sempat mengusap kedua matanya sejenak sebelum kembali fokus dan menunggu kedatangan Thomas serta Vince. Bayangan dari mimpi buruknya tentang Minho semalam terus berputar dalam kepalanya dan itu jelas membuat Lea gusar.

Setelah peristiwa penghancuran Right Arm, Thomas menyusun rencana penyelamatan Minho bersama Lea. Mereka merencanakan ini selama berbulan-bulan dibantu Vince dan beberapa anggota Right Arm yang tersisa. Setelah cukup lama menunggu, mereka akhirnya memiliki kesempatan untuk bergerak sekarang. Lea tentu tidak mau mimpi buruknya semalam mengganggunya di tengah misi sepenting ini.

"Hei, are you good?" Newt yang menyadari Lea yang agak pucat hari itu bertanya dengan nada khawatir. "Kau terlihat tidak cukup tidur akhir-akhir ini."

"I'm fine."

Newt terdiam. Dia sedih melihat Lea yang terlihat sangat lelah. Sebenarnya dia tidak mau menempatkan Lea ke dalam kelompoknya dan mengusulkan agar Lea sekelompok dengan Harriet dan Frypan. Tapi gadis itu menolak. Dia ingin bersama kelompok Newt. Vince juga tidak bisa mencegah Lea karena menurutnya kemampuan menembak gadis itu lebih baik dibandingkan yang lain.

Newt memperhatikan Lea dengan seksama. Gadis itu mengepang rambutnya ke samping. Penampilannya itu membuat Lea terlihat sangat imut. Jika saja aura kesedihan tidak terlihat di matanya, Newt yakin Lea akan jauh lebih cantik.

Newt mengusap pelan punggung tangan Lea, seolah berusaha menenangkan gadis itu. "Kita akan mendapatkan dia, Lea. Aku janji padamu."

Lea tersenyum tipis. Kalimat Newt sedikit banyak membuatnya terhibur.

"Love birds..." Mike, salah satu anak buah Vince yang bertugas mengerjakan pengelasan, berkomentar dengan senyum menggoda. Dia jelas iri dengan keromantisan dua muda mudi di hadapannya itu.

"I miss my youth." Connor, anak buah Vince yang lain juga ikut berkomentar dan ikut tertawa pelan. "Kuharap aku memiliki kekasih."

Lea memutar bola matanya mendengar omongan Mike dan Connor. "Oh, shut up. Be focus!"

Mike dan Connor tertawa melihat reaksi Lea yang menurut mereka sangat imut. Gadis itu terlihat tidak peduli. Tapi rona merah menjalari wajahnya sampai ke telinga.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras. Kelompok Newt kembali memusatkan perhatian.

Tak lama, sebuah kereta yang dinanti mereka melintas. Kereta yang diyakini Lea mengangkut anak-anak immune itu melaju dengan kepulan asap yang perlahan menghilang. Terlihat lima gerbong terakhir terlepas dari gerbong utama dan berhenti tepat di depan kelompok Newt. Selang beberapa saat, mereka melihat Thomas dan Vince muncul dari balik gerbong.

"Newt!!" Vince melambai memberi isyarat.

Newt bangkit. Setelah memeriksa keadaan, dia mulai mengerahkan anggota kelompoknya untuk bergegas. "Ok, come on. Let's go! Come on!"

Kelompok Newt segera bergerak. Tugas mereka adalah melepaskan gerbong dari rangka kereta. Newt dan Mike bertugas mengerjakan bagian pengelasan. Sementara Lea dan Connor melindungi mereka jika ada bahaya yang datang.

BOND |Book 3: Sempiternal| (Death Cure Fanfiction) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang