Part 2

1.1K 171 53
                                    


Finding Minho








"Lea!" Minho berlari menyusuri sebuah lorong yang gelap. Wajahnya diliputi ketakutan. Seekor Grievers terlihat mengejarnya dengan cepat. "Help!"

"Minho?"

"Lea, help me!!"

"Minho!"

"Lea!!!"

***

"Minho-"

Lea terkesiap. Gadis itu membuka matanya dan mendapati wajah Newt tepat di depannya. Pemuda yang sejak tadi tidur dengannya itu terlihat menatap Lea dengan kebingungan.

"Lea?" suara Newt terdengar sangat khawatir. Dia menyeka keringat di kening Lea dengan punggung tangannya. "Ada apa? Kau terus mengigau..."

"Aku nggak pa-pa."

Lea bangkit dan turun dari sofa tua yang menjadi alas tidurnya bersama Newt. Langkahnya pelan menuju galon air yang ada di atas meja kecil. Lea mengambil air dan meminumnya dengan cepat.

Jantungnya masih terasa memburu. Mimpi yang barusan dialaminya tadi, entah kenapa terasa begitu nyata. Bahkan terasa lebih buruk akhir-akhir ini.

Newt menegakkan tubuhnya. "Kau mimpi buruk tentang Minho lagi?"

Lea memijit kepalanya yang terasa pusing. Dia tidak mendengarkan Newt dan sibuk mengecek keadaan di luar pos jaga. "Damn... Sepertinya aku tidur terlalu lama. Jam berapa sekarang?"

"Kau mau kemana?" Kedua alis Newt berkerut saat melihat Lea yang sedang bersiap-siap. Gadis itu memakai jaketnya dengan terburu-buru. Lea juga mengambil beberapa makanan dan sekotak penuh peluru juga shotgun-nya.

"Menyelamatkan Minho." Jawab Lea singkat sambil sibuk mengikat tali sepatu. "Aku sudah memberitahu Frypan. Kami akan menemui Thomas sebelum dia pergi menyelamatkan Minho sendirian."

"Ok. Aku akan ikut."

"No!" Lea buru-buru menyela. "Newt, kau tidak tahu betapa bahayanya misi ini."

"Itu harusnya menjadi kalimatku." Newt menyambar jaketnya yang tergeletak di lantai. "Biar aku, Thomas dan Frypan yang pergi. Kau tetap di sini."

"Tidak boleh!"

"Lea-"

"Kau tidak boleh pergi. Aku melarangmu!"

Lea membentangkan tangannya pada pintu, seolah berusaha menahan Newt untuk tidak pergi. Newt yang melihatnya hanya bisa menghela napas kecil.

"Kenapa kau tiba-tiba begini?" ujar Newt lelah. "Aku akan tetap pergi bersama Thomas dan kau tidak bisa menghentikanku. Tetaplah di sini bersama Vince."

"Tidak mau! Kau yang harusnya tetap di sini!"

"Lea!"

Lea tidak menggubris Newt. Gadis itu tetap tidak beranjak seincipun dari depan pintu. Melihat betapa keras usaha gadis itu membuat Newt ikut sakit kepala.

"Minho adalah temanku juga. Sebelum kau datang, aku sudah bersama dengannya. Aku juga sayang padanya dan ingin menyelamatkannya." kata Newt dengan nada yang lebih melunak. "Aku tahu kau mengkhawatirkan Minho. Kita semua mengkhawatirkan Minho. Tapi seperti yang sudah kau katakan, misi ini terlalu berbahaya. Aku tidak mau menempatkanmu di situasi seperti ini."

"Kau tidak mengerti..." Lea menggeleng cepat. Dia menatap Newt dengan penuh khawatir. "Kau sudah menjadi Newt seutuhnya, ingat? Itu berarti semua takdir Newt yang asli berpindah padamu. Aku tidak bisa melihatmu-"

BOND |Book 3: Sempiternal| (Death Cure Fanfiction) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang