Part 3

598 116 105
                                    

" find your happiness and shine it brightly "
||•


pria itu memasuki ruang kerja dan melihat sekeliling ruangan itu, matanya menangkap sebuah bingkai photo di atas meja, terdapat seorang perempuan muda dan laki-laki paruh baya yang sama-sama memakai seragam kedokteran.

wanita itu datang membawa teh hangat yang akan di berikan pada tamunya itu.

" silahkan duduk dan nimkati teh anda, pyeha" ucap wanita itu memecah lamunan pria yang sedari tadi sedang melihat photo itu.

Lee Gon berjalan untuk segera duduk di bangku itu.

" Pria yang di photo itu, apa dia ayahmu ?" tanya lee gon.

tae eul mengangguk.
" ya kau benar, itu ayahku."

" lalu dimana ibumu ? kenapa tidak ada di photo itu ?" lee gon bertanya lagi.

tae eul agak kaget, kenapa laki-laki ini bertanya soal keluarganya sekarang.

" Ah maafkan aku, aku hanya ingin tau, tidak apa jika kau tidak ingin menjawab." ucap lee gon yang sadar tae eul mungkin agak tidak nyaman dengan pertanyaan nya.

" tidak apa-apa pyeha, eemm, ibuku meninggal saat dia melahirkan ku, jadi aku tumbuh tanpa seorang ibu, ayahku yang mengurusku sendirian hingga dewasa. " ucap tae eul.

lee gon mengangguk.
" ayahmu sepertinya mengurusmu dengan baik, kau tumbuh dengan baik dokter jung."

tae eul tersenyum. " terimakasih pyeha"

" jadi bolehkan aku bertanya apa tujuanmu datang kesini ?" tanya tae eul.

" kenapa bertanya lagi ? bukan kah kau sendiri yang bilang jika ingin di rawat olehmu aku harus datang kesini." ucap lee gon.

" tapi, rumah sakit ku terlalu kecil dan tidak terlalu mewah untuk mengurus seorang raja sepertimu."

Lee Gon menaruh gelas tehnya yang tadi sedang dia sruput, dia mulai menatap tajam wanita di depannya.
" aku membutuhkan mu untuk merawat diriku, aku menawarkan mu untuk bekerja di istanaku tapi kau menolaknya dengan alasan tidak mau meninggalkan rumah sakitmu, sekarang saat aku datang kesini apa kau mau mengusirku dengan alasan rumah sakitmu tidak cukup baik untuk merawat raja sepertiku ?"

" tidak bagitu pyeha.."
lee gon memotong ucapan tae eul.

" aku hanya ingin di rawat olehmu dokter jung, aku tidak peduli bagaimana kondisi rumah sakit ini, aku hanya ingin di rawat olehmu, jangan menolak lagi, atau aku akan memberikan hukuman padamu." ucap lee gon sambil menatap tajam ke arah wanita itu. 

tae eul menelan ludahnya kasar, laki-laki di depannya ini menatap nya sangat tajam, membuat tae eul tidak bisa menjawab lagi.

" jadi kapan kau akan mulai mengobatiku ? " tanya lee gon.

" mungkin saat ini kita akan melakukan interview terlebih dahulu agar aku bisa mengetahui penyakitmu dan apa saja yang kau derita, sedangkan untuk terapi dan obat-obatan akan aku berikan setelah aku menganalisis sejauh mana penyakit anda." Ucap tae eul.

" baiklah tanyakan apa yang ingin kau tanyakan tentang aku, dokter jung." ucap lee gon dengan santai.

wanita itu sebenarnya agak merasa risih karna raja itu terlihat sangat seenaknya saat bicara, bahkan kadang terlihat seperti terobsesi pada tae eul, jujur saja tae eul merasa sangat risih, tapi bagaimanapun tae eul tetap mencoba memahami pria itu, dan tetap profesional pada pekerjaannya.

" kau bilang trauma ini akibat tragedi yang menimpa kedua orang tuamu, kau di diagnosis mengidap PTSD pada umur 14 tahun, selain mengalami trauma pada bunyi ledakan dan suara senjata api, apa lagi yang kau alami ?" tanya tae eul.

Serenity 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang