" between you and me"
||•" aku juga.."
Tae Eul hanya mampu membalasnya dalam hati.
dia menjauhkan tubuhnya dari lee gon, terlibat sedikit gugup, namun lebih baik di banding waktu itu, sekarang tidak ada lagi ketakutan di wajah wanita itu, hanya sedikit gugup.
" Terapi nya sudah selesai, aku harus kembali, kau istirahat lah yang cukup, besok akan ada perayaan. " ucap tae eul, matanya tidak berani menatap lee gon.
Lee Gon mengangguk, tae eul segera pergi dari sana meninggalkan lee gon yang masih terus menatapnya.
Lee Gon mengerti butuh waktu untuk semua ini, tidak malah sedikit lega karna baru mengatakan isi hatinya, dan merasa senang melihat perubahan reaksi tae eul ketika dia menyentuh nya.
Lee Gon terus melihat tae eul yang berjalan menjauh, pria itu tersenyum tipis.
___
Braakk
Tae eul menutup membanting pintu kamarnya.
Dia mengatur nafasnya, jantung nya berdetak dua kali lebih cepat.
Dia memegang bibirnya, dia bahkan masih bisa merasakan bibir lee gon yang melumat lembut bibirnya.
" Apa itu ? apa barusan kami berciuman ? dan aku membalas ciuman nya ?!" Matanya membulat, dia tidak percaya pada apa yang barusan terjadi.
Tae eul berlari ke arah kasurnya dan membanting tubuhnya ke atas kasur berukuran king size.
" dasar gila ! kenapa kau membalas ciuman nya ?! bagaimana aku menemuinya besok ?!"
" ah bodoh ! benar-benar bodoh!!! aaiishhhh bodoh sekali !!!" Tae eul kelojotan di atas kasur, dia benar-benar malu memikirkan adegan barusan.
tok tok tok
Pintu di ketuk, tae eul terbangun dan mempersilahkan orang itu masuk.
Seorang pelayan membawa dua kotak dan menaruhnya di ruangan tae eul.
" Pyeha memberikan mu dress dan sepatu untuk di pakai di hari perayaan negara besok, kau harus memakai nya besok." Ucap pelayan wanita itu dengan wajah sinis.
" Ta-tapi aku sudah punya pakaian yang akan aku pakai untuk perayaan besok." jawab tae eul.
" Tolong hargai pemberian nya, apakah nona tau berapa berapa banyak wanita di luar sana yang menginginkan perhatian pyeha ? setidak nya hargailah pemberian nya ! ." Ucap pelayan itu dengan suara agak meninggi.
" Ah baiklah-baiklah... Aku terima, ucapkan terimakasih ku pada pyeha." saut tae eul.
Pelayan itu memberi hormat dan berjalan keluar dari ruangan.
" Mereka kenapa si ? kenapa jadi marah-marah padaku ?" tanya nya lalu mengambil kedua kotak itu.
" Ini bukan baju seksi kan ? jika belahan payudara ku terlibat aku tidak akan memakai nya ! tidak perduli meski aku akan di hukum karna menolak perintahnya. " ucap tae eul, lalu menaruh kedua kotak itu di sisi kasurnya.
Dia agak berdebar membayangkan esok akan bertemu lee gon, setelah ciuman mereka barusan.
" ya Tuhan, dimana aku harus menaruh wajahku " rengek nya sambil menutup wajahnya.
_____ Ke esokan harinya.
Tae eul sudah bersiap untuk ikut ke perayaan, hari ini dia juga sudah janji akan bertemu gang tae, hyang gi dan minha di tempat perayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenity 🥀
RomanceLee Gon adalah seorang raja dari sebuah negara modern, di mata rakyatnya dia adalah sosok raja yang bijaksana dan sangat berwibawa. rakyat selalu memujinya, baik ketampanan maupun dedikasinya sebagai seorang pemimpin. sebagai seorang raja, Lee Gon...