Part 10

508 101 26
                                    

" don't let me go"
||•

Gang tae berada di kantor polisi saat ini, dia membawa pelaku penembak jung tae eul.

saat ini sang pelaku sedang berada di ruang interogasi, sejak tadi dia tidak melihat polisi yang akan bertugas untuk mengintrogasi.

seorang pria memakai jas hitam mewah berjalan ke arah gang tae, pria itu adik tiri yang mulia raja, pangeran lee jeon.

" Apa kau yang menangkap pelaku penembakan di alun-alun kota ?" tanya jeon yang baru datang itu.

" Iya benar, itu aku " Jawab gang tae. 

" Kau bisa pergi sekarang, aku yang akan mengurus ini "

" Kemana polisinya ? kenapa mereka tidak datang untuk mengintrogasi ?" Tanya gang tae.

" Siapa kau ? tau apa kau tentang masalah ini ? kembali lah ke tempat mu dan jangan ikut campur dalam masalah ini." Ucap jeon, dia mengeluarkan dompet nya dan memberikan beberapa lembar uang pada gang tae.

" Ini hadiah dari istana atas keberanian mu, lain kali tidak usah ikut campur." ucap jeon pada gang tae dengan tatapan meremehkan.

Gang tae menolak pemberian uang dari jeon. " Aku tidak membutuhkan ini, sebagai rakyat sudah seharusnya aku melindungi rajaku."

jeon tersenyum remeh.

" Aku permisi." Ucap gang tae lalu pergi dari tempat itu dengan penuh pertanyaan.

Seusai kepergian gang tae, lee jeon memasuki ruang interogasi.

Disana dia bertemu orang yang hendak menembak lee gon, orang itu tidak terlihat takut bahkan saat sudah tertangkap.

" Akhirnya kau datang, aku bosan menunggu begitu lama di ruangan pengap ini." Ucap pria itu.

" Kenapa kau menembak wanita itu ? aku menyuruhmu untuk menembak lee gon, bukan wanita itu." ucap jeon.

" Mana aku tahu, dia memeluk raja bodoh itu tiba-tiba saat aku melepaskan peluru ku." jawab pria itu.

Brakkk

Jeon memukul keras meja di ruangan interogasi.

" Sial! lagi-lagi dia selamat dari kematian nya !"geram jeon.

" Sepertinya raja itu punya pelindung sekarang, aku mengingat adegan barusan saat wanita itu melindungi nya dari peluru emas ku, sangat dramatis " ucap pria itu.

" Aku melihat lee gon begitu hancur saat wanita itu terluka, tidak kah kau sadar peluang baru untuk menghancurkan lee gon ?" tanya pria itu.

" Maksud mu wanita itu ?" Jeon mengangkat sebelah alisnya.

" Ya benar, wanita itu kelemahan lee gon, kita bisa menggunakan dia untuk menghancurkan lee gon." ucap pria itu.

jeon membalas ucapan rekan nya itu dengan senyuman jahatnya.

____

Lee Gon terduduk lesu di ruangan nya, menunggu dokter kerajaan yang sedari tadi belum juga keluar.

Mereka sedang melakukan oprasi untuk mengeluarkan peluru di tubuh tae eul.

Setelah 2 jam dokter itu keluar.

Lee Gon segera bangun dan menghampiri dokter itu.
" Bagaimana keadaan nya dokter ?"

" peluru emas nya sudah di angkat, kini kita hanya tinggal menunggu dia sadar ." jawab dokter istana itu.

Serenity 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang