Part 4

779 114 35
                                    

" terimakasih karna sudah bertahan hingga hari ini, kau hebat !"
||•


kedua orang yang sedari tadi tidak kunjung pergi dari sisinya itu masih terus mengajak nya bicara. pria itu menekuk wajahnya dan memberikan wajah dinginnya, apapun yang di katakan kedua orang itu dia tidak mau menjawab dan terus mendengus kesal.

dari jauh tae eul melihat lee gon yang berada di taman bersama eunseop dan minha yang terus mengikuti pria itu. tae eul berjalan ke arah mereka.

" dokter Jung, kau dari mana kenapa baru menemuiku ?" tanya lee gon saat melihat tae eul yang akhirnya datang padanya.

" disini pasien ku bukan hanya dirimu pyeha, kau harus menunggu." jawab tae eul.

" bisa-bisanya kau menyuruh raja menunggu !" ucap lee gon.

" saat kau menjadi pesien disini, status mu tidak akan berlaku, semuanya akan di perlakukan sama, jadi mohon mengertilah." ucap tae, sedangkan pria itu hanya mendengus kesal.

" minha, eunseop, aku harus membawa teman kalian sebentar untuk aku periksa, boleh kah" ucap tae eul.

" tentu saja boleh, kenapa meminta izin padanya ayo periksa aku " ucap lee gon dan langsung menyambar tangan tae eul dan membawanya pergi dari sana.

" Eoh, pyeha..." tae eul kaget saat lee gon langsung menuntunnya pergi.

melihat itu, eunseop dan minha hanya saling melirik bingung.

___

di ruangan tae eul menyuruh lee gon duduk di kursi tamu.

" jadi kita akan melakukan apa ?"tanya lee gon dengan wajah yang sedikit tidak bisa di artikan.

tae eul melirik sinis. " apa maksudnya melakukan apa ? tentu saja aku akan memulai terapi untuk mu."

" aku tahu dokter jung, kenapa kau sangat sensitif, aku hanya bertanya..." ucap lee gon santai.

tae eul menghela nafas, berusaha bersabar pada pria di depan nya ini.
" jadi aku akan membantumu dalam melakukan trauma healing."

" apa itu ?" tanya lee gon.

" suatu proses penyembuhan trauma yang memusatkan ingatan penderita pada peristiwa traumatis tersebut." ucap tae eul.

" aku terlalu takut untuk kembali mengingat atau membicarakan hal itu." ucap lee gon.

" tidak apa pyeha, aku akan membantumu, hhm" ucap Tae eul berusaha meyakinkan lee gon.

lee gon mengangguk.
" Aku percaya padamu dokter Jung."

tae eul mengangguk dan tersenyum, kemudian kembali menjelaskan.

" ada 3 terapi yang akan kau lewati dalam proses trauma healing, yang pertama adalah exposure therapy,  lalu cognitive behavioral therapy, dan yang ketiga ada stress inoculation training." tae eul menjelaskan.

lee gon menganggukan kepalanya.
" jadi apa terapi pertamanya ?"

" exposure therapy, sekarang aku meminta mu untuk mengakses ingatan tentang hal yang membuatmu trauma, kau bisa menceritakan nya padaku, pyeha"

lee gon merasa sedikit gelisah saat membicarakan hal yang membuat trauma, tapi dia berusaha untuk tetap mengatakan nya.

" saat itu aku berumur 10 tahun, yang aku ingat ayah dan ibuku sering sekali bertengkar, entah karna apa, tapi ibuku sangat sering menangis, di depan ku ibu sering berkata kalau dia ingin mati saja, ibu juga sering berteriak pada ayah dan mengancam untuk bunuh diri bersamaku, ayah pernah memukul ibu di depan mataku saat ibu bilang ingin membawaku untuk bunuh diri bersamanya, ibu selalu menangis dan berkata jika ayah tidak mencintainya, aku kasihan pada ibuku, di umurku saat itu aku tidak bisa berbuat apapun, aku kasihan pada ibuku tapi disisi lain aku merasa takut, takut dia benar-benar akan membawaku untuk mati bersamanya seperti yang sering dia katakan." ucap lee gon, terdengar suara pria itu bergetar, dia menahan tangisnya.

Serenity 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang