"kita ini saling menyembuhkan"
||•Pagi hari tiba.
Gadis itu terbangun, mengucek mata dan dan meregangkan tubuhnya.
dia melihat sekeliling dan tersadar dia tidak berada di ruangannya melainkan di kamar lee gon.dia baru teringat kejadian semalam, dia memang bersedia untuk tetap disini, tapi tae eul memutuskan untuk tidur di sofa di samping kasur lee gon.
Tae eul menyadari tubuhnya terdapat selimut padahal saat tidur dia tidak menggunakan selimut sama sekali.
siapa yang memberikan ini padanya ? Apakah Lee Gon ?.
" Kau sudah bangun dokter Jung ?" suara berat itu memecah lamunan tae eul. " Eoh, iya, aku sudah bangun " jawab tae eul.
" Aku yang memberimu selimut, takut kau kedinginan, dan tenang saja, aku tidak menyentuhmu kok. " Ucap lee gon.
" Ya pyeha, terimakasih " jawab tae eul.
Tae eul tiba-tiba sadar, dia membelalakan matanya dan segera menutup wajahnya.
Lee Gon melihat tae eul keanehan.
" Kenapa ?" tanya pria itu." aku baru bangun tidur, wajahku pasti sangat jelek." ucap tae eul sambil terus menutupi wajahnya, tapi lee gon justru tertawa keras mendengar ucapan gadis itu.
Tae eul merasa jengkel.
" aishh, apa yang lucu ?! aku mau kembali ke kamarku, mau cuci muka." ucap tae eul hendak berlari keluar, namun tangan besar lee gon segera menahan lengan gadis itu, menarik tae eul ke hadapannya.Tae eul sedikit kaget, saat merasakan kedua tangan besar lee gon menahan kedua lengannya, tae eul berdiri mematung di hadapan lee gon dan jarak mereka sangat dekat.
" Pyeha ! aku harap kau tidak lagi melakukan----"
" kau cantik ! " lee gon memotong ucapan tae eul.
" tidak usah tutupi wajahmu, kau cantik, bahkan saat bangun tidur !" ucap lee gon sambil menatap tae eul dengan mata sayu nya.
bagaimana reaksi tae eul saat mendengar itu ?
jangan di tanya, jantungnya seolah turun ke perut.
Melihat gadis di hadapannya bungkam, lee gon berusaha menahan tawanya.
Lee Gon melepas tangan nya pada lengan tae eul, membuat gadis itu tersadar dari kebisuannya, tae eul berdehem untuk mencairkan suasana.
" ekhem, apa anda sudah merasa lebih baik ?" tanya tae eul.
" Ya, berkat mu, aku baik-baik saja, terimakasih." jawab lee gon.
Tae eul mengangguk.
" Jangan lupa minum obatmu, kalau begitu aku permisi."" Ya, sampai jumpa nanti sore, di taman istana, kita jalani terapi disana saja, agar lebih nyaman." ucap lee gon.
Tae eul mengangguk setuju, lalu memberi salam dan segera keluar dari ruangan lee gon.
____
Tae eul membuka pintu saat keluar dari kamar lee gon, di depan para pelayan wanita menatap nya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
Mereka menatap tae eul dari ujung hingga ujung, Tae eul bisa mengerti isi pikiran para pelayan itu, belum lagi penampilan gadis itu sangat jelas terlihat baru habis bangun tidur.
Menyadari ekspresi aneh yang di tunjukan para pelayan itu tae eul segera memberikan penjelasan.
" Oh tidak kok ! Maksudku, aku memang tidur bersamanya-- ah maksudku tidur di ruangan nya, tapi tidak bersama, aku tidur di sofa, pyeha di kasurnya, tadi malem kambuh--- ah tidak tidak ! maksudku tadi malam dia sakit, aku mengurusnya sampai ketiduran, tapi kalian jangan cemburu, tidak terjadi apapun di antara kami semalam, ya begitu hehe---" Tae eul menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenity 🥀
RomanceLee Gon adalah seorang raja dari sebuah negara modern, di mata rakyatnya dia adalah sosok raja yang bijaksana dan sangat berwibawa. rakyat selalu memujinya, baik ketampanan maupun dedikasinya sebagai seorang pemimpin. sebagai seorang raja, Lee Gon...