Happy reading,
sorry for any typo
Di resapin ya bacanya 🤭Hari ini rumahmu terasa sama, sunyi dan tenang. Namun cuaca diluar memang terasa lebih terik dari pada biasanya. Beberapa hari terakhir pikiranmu sedang tidak begitu menyenangkan, ada suatu hal yang terus mengusik ketenanganmu. Ini bukan kali pertama kau tenggelam dalam pikiranmu sebab hal ini.
Ada waktunya kau mampu menenangkan dirimu sendiri dan percaya bahwa ini adalah takdir baik yang sudah ditetapkan untukmu dan untuk orang disekitarmu. Namun, tak jarang kau menyalahkan dirimu atas keadan orang lain yang tak seharusnya kau lakukan. Rasa bersalah itu tidak mau hilang sepenuhnya.
.
.
.
.
."Aku pulang"
Pukul 8 malam, suara itu menandakan orang yang kau tunggu seharian ini sudah kembali ke rumah. Tapi kau terlalu fokus pada pikiranmu sendiri dan tak menyadari kehadiranya.
"Y/n.. aku pulang"
Masih tidak ada sautan apapun darimu, dia juga tidak langsung menemukanmu, biasanya kau menunggunya di ruang tv atau kau sedang ada di dapur.Rupanya dia menemukanmu sedang menatap rumput taman belakang rumahmu dengan hikmat sambil memegang secangkir teh.
"Ehem.. apa rumput itu lebih menarik dibanding suamimu?"
Kau terkejut dan melihat kebelakang ternyata suamimu sudah pulang dari urusan kerjanya.
"kau sudah pulang? Kenapa aku tidak mendengarmu masuk rumah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Our Imagination
Fiksi PenggemarCast: • All memb SVT • you [Sebong x y/n] Some of them are mature, Happy reading. Story by : soonsiseon