Jaesahi : Berry [✓]

767 107 9
                                    

[Semi baku] [Have some broken English conversation] [Romance/Fluff] [ 762 Words]
[Jaesahi]
[Top : Jae!] [Bott : Sahi!]

^•^•^•^•^•^

"Jaehyuk nggak asik, bucin banget," sorak salah satu temannya yang tengah berkumpul.

Sementara si empu nama hanya tersenyum maklum, sudah biasa. Padahal, Ia bukan satu-satunya yang kerap meninggalkan tempat tongkrongan karena memiliki janji dengan terkasih. Tapi entah kenapa tiga temannya hanya menyoraki Ia saat hendak pergi.

"Coba ngaca deh, Won. Lu juga samanya," sahut satu-satunya perempuan di antara mereka, Shin Ryujin.

Hal itu menimbulkan gelak tawa dari yang laki-laki, terkecuali Ham Wonjin, sosok yang disebut oleh Ryujin.

"Eh, I must be going for real now," ( "Eh, gue harus beneran pergi sekarang," ) celetuk Jaehyuk. Bangkit dari duduknya dan menggunakan jaket denim serta topi yang selalu Ia gunakan.

Omong-omong, tempat yang menjadi sarang berkumpulnya Jaehyuk, Ryujin, Wonjin, dan Beomgyu adalah rumah Jaehyuk sendiri.

"Your Berry is not going anywhere, Yoon. Chill," ( "Berry lu nggak akan kemana-mana, Yoon. Kalem," ) balas Beomgyu, menyantap kue kering yang ditujukan untuk para tamu.

"No, thanks. Gue nggak mau bikin dia nunggu."

Tepat setelah itu seorang Yoon Jaehyuk keluar dari rumahnya. Bermodalkan motor hitam yang berhasil Ia dapatkan setelah menabung selama lima tahun, Jaehyuk melajukan motornya menuju tempat di mana dirinya dan sang terkasih pertama kali bertemu.

Toko roti.

Toko roti yang sedang Ia tuju ini menyimpan banyak kenangan tersendiri untuk Jaehyuk dan sosok yang disebut Beomgyu sebagai Berry. Di mana mereka pertama kali bertemu, memulai pendekatan hingga Jaehyuk mengakui perasaannya.

^•^•^•^•^•^

Motor itu berhenti, menurunkan Jaehyuk yang tanpa menunggu lama memasuki toko bernuansa analog dengan dominasi furnitur kayu. Tungkai jenjangnya membawa Ia untuk menduduki meja di balik jendela besar. Sepi. Tidak banyak orang mengetahui keberadaan toko roti ini karena berada di penghujung kota.

Jaehyuk dengan tenang menunggu kedatangan si manis. Berharap ia cepat datang untuk menghapus kesepian yang hadir.

Hingga satu nampan berisi kue dengan krim kocok dan buah ceri merah mengkilap di atasnya tersaji di hadapan si pemuda Yoon. Tanpa sadar sebuah senyuman mengembang dari bibirnya hanya dengan melihat tangan lentik milik sang terkasih.

Hamada Asahi. Bukan perempuan, melainkan laki-laki yang dititipkan wajah manis dan kulit seputih susu yang menjadi sosok terkasih Jaehyuk.

"Berry!"

"Stop with that cheesy pet name, Jae," ( "Berhenti manggil aku pake panggilan itu, Jae," ) sela Asahi.

Namun tentu saja Jaehyuk mengabaikannya. Ia dengan cepat menarik tangan lembut Asahi agar menduduki kursi yang bersebrangan.

"What if I don't want to? It's cute though." ( "Gimana kalau aku nggak mau? Padahal itu lucu." )

"Terserah," ujar Asahi acuh tak acuh.

Laki-laki berkewarganegaraan Jepang itu mengangkat garpu kecil yang ikut disajikan untuk memotong kue yang dirinya buat, memasukannya ke dalam mulut dan menikmatinya.

Iya, Asahi berkerja di toko kue ini. Oleh sebab itu Jaehyuk memanggil Asahi dengan sebutan Berry.

Kala itu bumi tengah menangis, membuat Jaehyuk yang hendak pulang terpaksa harus mereda di depan toko yang Ia temukan. Lalu pintu dengan kaca di belakangnya terbuka, menampilkan sosok yang lebih kecil dengan raut wajah datar.

"Jangan cuma neduh, seenggaknya pesen minuman," cerca Asahi, saat itu.

Ia tidak merasa tersinggung, namun justru tersenyum akan pemandangan yang diberi. Lantas Jaehyuk mengangguk dan mengikuti langkah Asahi untuk masuk ke dalam. Saat itu, Asahi sama sekali tidak menawarkan menu yang ada. Melainkan langsung memberi kue stroberi dan secangkir kopi latte.

"I haven't ordered yet I got these?" ( "Aku belum pesen apapun tapi udah dapet ini?" )

Asahi, dari balik meja kasir memutar matanya malas. "Only those are remaining, so enough complaining and just eat it already." ( "Cuma itu yang sisa, jadi berhenti komplain dan makan aja." )

"Well, okay. Thanks, Berry," ujar Jaehyuk dan mulai memakan hidangan yang disajikan.

Tanpa dirinya sadari, pipi putih Asahi saat itu ditimpa oleh semburat merah.

Kembali ke masa ini, Jaehyuk dibuat tertawa saat mengingatnya betapa anehnya pertemuan pertama mereka.

"Kenapa?"

Jaehyuk menatap Asahi lekat. Memperhatikan setiap pahatan Tuhan pada wajah Asahi. Surai hitam laki-laki Leo itu menutupi keningnya, bibir berwarna merah muda yang bergerak seiring kunyahan dalam mulutnya, dan manik gelap yang berteduh di bawah panjangnya bulu mata.

"Nothing, just ... Have I told you that I really like you?" ( "Nggak ada, cuma ... Aku udah bilang belum kalau aku suka kamu banget?" )

Asahi menatap Jaehyuk balik tepat di mata. "Hari ini? Belum."

Maka, Jaehyuk tersenyum. Perlahan tubuhnya bergerak maju demi mempersatukan kedua belah bibir mereka, menyapu noda krim kocok yang tersisa pada sudut bibir Asahi.

"I really want to say this, I like you very very much, Berry." ( "Aku pengen banget bilang ini, aku suka kamu banget banget, Berry." )

Hal itu tentu membuat yang lebih muda dipenuhi merah. Namun tak urung tetap mempertahankan raut wajah datarnya seraya berkata, "Jaehyuk and his cheesy lines. But yeah, I do like you very much, too." ( "Jaehyuk dengan gombalannya. Tapi ya, aku juga suka kamu banget." )

"You're a blushing mess, Sahi. Just admit it that you love my so-called cheesy lines." ( "Muka kamu merah banget, Sahi. Ngaku aja kalau kamu suka sama yang kamu sebut gombalan aku." )

Asahi berdecak. "Whatever! Yes, I do love it! That's why if you still want to see me breathing, stop saying those cheesy lines!" ( "Terserah! Iya, aku suka! Makanya kalau kamu masih mau liat aku nafas, berhenti ngegombal!" )

Jaehyuk tertawa. Jari-jarinya bergerak mengusap lembut pipi Asahi. Ini alasan kenapa dirinya tidak dapat menolak bertemu dengan Asahi, karena menghabiskan waktu bersamanya membuat hati Jaehyuk hangat dan terasa manis selayaknya buah ceri.

^•^•^END^•^•^

berbukalah dengan yang manis-manis~~ btw kalau kalian ada request kapal yang mau aku tulisin juga boleeeh, dari ygtb juga boleehh

drop aja sini aja langsunggg

Cool, Cool ; TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang