Those Pipe Dreams - BJYX

Disquiet Part 2

Disclaimers

RPF (Real Person Fiction)Cerita ini hanyalah karya fiksi, terinspirasi oleh manusia nyata dari kehidupan nyata mereka, tetapi sepenuhnya dibuat dari imajinasi pengarang.

____________

"Tidak bisa dipercaya aku dicampakkan setelah pacaran dua bulan ketika Wang Yibo dari semua orang malah menikah dengan bahagia," erang Seungyoun, menjatuhkan diri di atas meja.

"Aku benci nada ketidakpercayaan itu," kata Yibo, membalas ungkapannya. Wiski terbakar saat masuk ke tenggorokannya, menyebarkan dan memberikan kehangatan yang menyenangkan di pipinya.

Seungyoun dan Sungjoo sama-sama berada di China selama seminggu untuk bekerja. Ini adalah reuni persaudaraan UNIQ yang memang wajib dilakukan.

Band itu sendiri telah dibubarkan beberapa tahun yang lalu, tidak dapat tetap aktif dengan anggotanya yang tersebar di antara dua negara dengan masing-masing menempa karir solo mereka yang mantap. Tapi ikatan antara rekan band tetap kuat seperti biasa, lima belas tahun sejak debut mereka.

Padahal, sangat jarang mereka semua berada di tempat dan waktu yang sama seperti ini. Faktanya, terakhir mereka semua berkumpul di bawah satu atap adalah untuk menghadiri pernikahan Yixuan dua tahun lalu, dan sebelumnya juga untuk pernikahan Yibo.

Sudah terlalu lama.

Sungjoo saat ini tanpa ampun mengolok Seungyoun tentang kisah asmara naas terbarunya, sementara Wenhan terkekeh dan Yixuan menonton hiburan yang memanjakan ini.

Ini sangat menyenangkan.

Yibo duduk bersandar dan menikmati persaudaraan yang nyaman dari persahabatan selama bertahun-tahun itu, santai dan lepas dari alkohol yang memompa melalui sistemnya.

Dia mungkin sedikit mabuk.

Ponselnya berdengung di sakunya.

Yibo menangkapnya dan melihatnya ada teks baru pada obrolannya dengan Xiao Zhan.

Chat: Proud fathers of two cute nuts

Zhan ge (20:49) : Baru saja sampai di rumah! Aku akan mandi sebentar dan bergabung dengan kalian dalam tiga puluh menit!

Zhan ge (20:51) : Masih di The Rosefinch, atau berencana pindah ke bar lain?

Yibo (20:51) : Kami menyewa ruang pribadi, jadi kami akan berada di sini sepanjang malam.

Yibo (20:52) : See you soon 😘😘😘😘😘😘

Zhan ge (20:53) : Uh oh, banyak sekali emoji ciumannya, seberapa mabuknya kau saat ini😋

Yibo (20:53) : Tidak terlalu! Hanya beberapa gelas wiski...

Yibo (20:54) : Atau mungkin empat gelas.

Zhan ge (20:54) : Wang Yibo !!! Tahan lah dirimu 😂

Zhan ge (20:54) : Aku tidak akan merawatmu yang akan sakit besok hari nanti.

Yibo (20:55) : Tapi kau pasti akan merawatku~

Yibo (20:55) : Karena kau mencintaiku ~

Yibo (20:56) : 😘😘😘😘😘😘

Yibo masih berusaha mengetik teks berikutnya dengan jari-jarinya yang canggung karena alkohol saat ponselnya diambil langsung dari tangannya.

"Hei," protes Yibo, memukul-mukul dengan tidak berterima, mencoba merebutnya kembali.

"Ew, Yibo, kamu mengirim pesan ke 'Zhan ge' mu dengan hal-hal buruk ini?" Wenhan, sang pelaku, berkata, berdiri di luar jangkauan Yibo, menelusuri obrolan. "Begitu banyak emoji ciuman, memangnya berapa umurmu, lima belas tahun?"