Di tengah teriknya sinar matahari yang berdiri tegak di atas langit itu. Seorang wanita berjalan pelan dengan tatapan kosongnya melewati keramain orang-orang yang baru saja memulai liburan musim panas mereka.
Ia menghentikan langkah kakinya ketika melihat suatu keluarga utuh yang sedang melakukan piknik mereka di bawah pohon rindang yang ada di taman luas itu.
Tanpa disadarinya karena terlalu larut menyaksikan pemandangan yang menghangatkan hati dari keluarga yang dilihatnya, wanita itu tidak menyadari jika seorang pria kini berlari ke arahnya lalu menarik wanita itu ke dalam dekapannya.
"Jangan pergi. Tetaplah di sisiku.", ucap pria itu sambil menitikan air matanya sementara sang wanita hanya terdiam di dalam pelukan pria itu.
"Anna, aku janji akan membahagiakanmu, jadi.."
"Tidak, bagiku tidak ada kebahagian di masa depanku.", jawab wanita itu dengan suara paraunya dan ia juga menitikan air matanya walau tatapannya masih terlihat kosong.
"Jangan tinggalkan aku..", lirih sang pria sambil mengeratkan pelukannya.
"Cut! Bagus sekali!", ucap sang director saat dirasa hasil akting kedua aktornya itu sudah sangat baik.
"Terima kasih semuanya.", ucap Yuri yang berperan sebagai Anna, sang pemeran utama wanita lalu ia berjalan ke arah kameramen dan ikut memantau aktingnya.
Setelah semuanya dirasa cukup, ia berjalan ke arah manajernya yang sudah menunggunya dengan segelas minuman dingin yang sangat pas dinikmati di cuaca itu.
"Tidak ada jadwal lagi kan setelah ini?", tanya Yuri pada pria yang menyodorkan ice americano kesukaan Yuri.
"Hm, kau bebas setelah ini."
"Bagus, antar aku ke rumah sakit sekarang, Kai-ah.", ucap Yuri dengan bersemangat saat keduanya kini berjalan ke arah mobil van milik Yuri.
"Rumah sakit? Apa kau sedang sakit?", tegur Kiyoung yang menjadi lawan main Yuri di drama barunya itu.
"Ahh, tidak. Aku harus mempelajari beberapa hal untuk adegan operasi minggu depan.", jawab Yuri dengan senyuman manisnya.
"Ohh, kukira kau sedang tidak sehat. Kerja bagus untuk hari ini sunbae.", ucap Kiyoung.
"Eoh, kau juga.", balas Yuri lalu ia melanjutkan langkah kakinya menuju ke van diikuti Kai di sampingnya.
"Dari tatapannya sepertinya dia menyukaimu.", celetuk Kai membuat Yuri menatap ke arahnya terkejut.
"Yakk, jangan berbicara sembarangan.", tegur Yuri.
"Mau ditaruh dimana wajahku kalau ada yang mendengar perkataanmu barusan?", sementara Kai terlihat mengangkat bahunya sekilas dan berjalan mendahului Yuri, ia langsung membukakan pintu van untuk Yuri dan membantu wanita itu untuk naik.
Setelah memastikan Yuri duduk di tempatnya, Kai langsung berlari ke balik kemudi dan membawa wanita itu ke tempat yang ingin ditujunya.
~
Di rumah sakit yang ramai dengan orang-orang entah itu pasien atau keluarga yang menjenguk sanak saudaranya.
Seorang pria dengan jas putihnya yang menunjukkan statusnya di tempat itu berjalan melintasi koridor dengan percaya diri. Ia juga membalas beberapa perawat yang menyapanya.
"Operasimu sudah selesai?", tegur seorang dokter lainnya yang berjalan keluar dari IGD dengan sebuah permen lolipop di mulutnya.
"Bagaimana keadaan pasien itu? Kau menyelamatkannya kan?", tanyanya lagi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Days, Summer Nights (Completed)
Fanfiction(Special Summer) Romansa hubungan antara sang aktris cantik terkenal dan juga seorang dokter bedah tampan yang memikat hati setiap kaum hawa. "Peraturan nomor satu, kita harus membagi waktu bersama sebaik mungkin.", - Oh Sehun. "Kedua, jangan perna...