4. No Matter

386 64 32
                                    

Hari itu, Yuri jauh terlihat lebih tenang dan melakukan pekerjaannya dengan ceria. Kai pun ikut merasa lega karena akhirnya ia bisa lebih bebas dari kegilaan Yuri yang sudah menghantuinya selama beberapa hari.

"Tidak kusangka pria itu sangat handal menyelesaikan masalah.", puji Kai di depan Yuri yang sedang mempelajari naskah dramanya saat ini.

"Karena dia Oh Sehun.", jawab Yuri asal membuat Kai memutar matanya malas untuk menanggapinya, terlebih lagi ia melihat Kiyoung yang kini berjalan menghampiri mereka atau lebih tepatnya pria itu berniat menemui Yuri.

"Sudah pelajari naskah untuk adegan selanjutnya?", tanya pria itu.

"Aku baru ingin memulainya. Kau mau melakukan bersama?", jawab Yuri dan atas ajakannya, Kiyoung terlihat menganggukan kepalanya setuju akan hal itu.

Kai melihat keduanya berlatih dan terkadang menyela saat dirasa ada yang tidak bagus entah itu ekspresi, intonasi, ataupun pelafalan keduanya.

"Untuk project selanjutnya, apa kau sudah terpikirkan akan mengambil apa?", tanya Kiyoung di sela-sela jeda latihan mereka.

"Entahlah, mungkin aku akan mengambil waktu istirahat beberapa minggu dan barulah akan kuputuskan setelahnya.", jawab Yuri diiringi senyuman manisnya.

"Ahh, lalu setelah drama ini selesai, bagaimana jika kita bertemu sesekali untuk minum coffee dan lainnya?"

"Eoh, tentu saja aku suka itu.", balas Yuri dengan antusias membuat Kiyoung juga ikut senang akan keramahan sosok wanita lawan mainnya itu.

"Kiyoung-ssi, Yuri-ssi kalian harus bersiap untuk adegan selanjutnya.", panggil salah satu asisten sutradara yang menghampiri keduanya.

"Ah, baiklah, kami akan segera ke sana.", balas Yuri.

Kiyoung pun pergi lebih dulu karena harus memanggil managernya sementara Yuri dan Kai berjalan beberapa langkah di belakangnya.

"Yakk, wajahmu itu kentara sekali saat ada dan tidak ada masalah.", sindir Kai membuat Yuri menyikut perut pria itu sehingga Kai mengaduh lalu menatap ke arah Yuri kesal.

"Tapi ini belum sepenuhnya selesai.", ucap Yuri.

"Apa maksudmu? Katamu dia sudah minta maaf padamu dan mengakui soal perkara si Sejeong yang kau sebutkan itu.", tanya Kai tidak mengerti.

"Eoh, dia melakukannya. Tapi.. ahh orang bodoh dan tidak berpengalaman sepertimu tidak akan mengerti.", balas Yuri membuat Kai sangat tercengang akan perkataan Yuri yang benar-benar langsung menusuk ke hatinya itu.

"Yakk! Kalau kau tidak mau menjelaskan ya bilang saja, tidak perlu mengatakan hal mengerikan seperti itu!", omel Kai namun ia harus berhenti ketika keduanya sudah sampai di lokasi dan Yuri harus langsung melakukan pengambilan gambar.

~

Sehun dan Suho yang baru saja menangani pasien di IGD dikejutkan dengan kedatangan gadis yang sama dan kali ini bahkan ia menunggu Sehun di depan ruangannya.

"Oppa!", panggilnya dengan riang dan kini menghampiri Sehun lalu memeluknya tanpa mempedulikan Suho di sebelah Sehun.

Perlahan Suho menjauhkan dirinya dan hendak pergi dari sana untuk memberikan waktu bagi kedua orang yang dianggapnya sebagai sepasang kekasih itu.

Namun sebelum ia sempat pergi lebih jauh, Sehun lebih dulu memanggilnya dan mau tidak mau ia harus kembali ke tempatnya.

Sehun terlihat melepaskan tangan Sejeong darinya dan menjauhkan gadis itu dari dirinya.

"Bukankah sudah jelas kukatan padamu kemarin? Hentikan semua ini Sejeong-ah.", ucap Sehun dan hal itu membuat Suho benar-benar bingung dengan situasi kedua orang yang ada di sebelahnya itu.

Sunny Days, Summer Nights (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang