Di Taman [ Arin POV ]

111 6 2
                                    

Marsyarin pramesti ( Arin ) POV

        ---------==========----------

Masih seperti biasanya aku duduk dipojokkan kelas dekat jendela, saat itu keadaan kelas sangat riuh sekali, Dodi salah satu teman sekelasku sedang menggoda seorang gadis nan cantik, bisa dibilang ia gadis tercantik di kelas ini, yang digodanya hanya tersenyum dengan wajah merah persis kepiting rebus. Saat salah satu guru masuk, semuanya kembali sunyi.

 Aku berjalan menuju ruang guru, berpapasan dengan Keno, bukan sekali atau dua kali saja aku berpapasan dengannya, Keno tak mengeluarkan sepatah kata pun bahkan tersenyum saja tidak, iya lebih suka melihat dan melewatiku begitu saja, seperti biasanya ia selalu berpura-pura tidak mengenal ku.

Entah apa yang ada difikiran Keno, terkadang ia sangat dekat, terkadang juga ia sangat jauh. Semua itu membuat ku bingung.

 Hari ini hari Kamis, jadi kami tidak kepanti saat pulang sekolah.

Setiap pulang sekolah, aku selalu berjalan kaki, entah kenapa itu membuatku senang. Kalau berjalan kaki kita dapat menikmati sejuk udara sore, dan bisa berolahraga sekaligus.

Keno sedang duduk di taman, entah sedang apa dia disana, sedang sibuk mencoret-coret kertas di hadapannya, dengan dahi berkerut sepeti sedang berfikir keras, aku menghampirinya dan duduk disebelahnya.

Ia tidak bergeming sama sekali, seperti tidak ada orang di sampingnya. Keno menoleh ke arah ku, ia sedikit melompat dengan ekspresi wajah terkejut. Kini Keno sibuk melipat kertas dan memasukkannya kedalam tasnya, sepertinya ia tidak ingin seseorang melihat isi di dalamnya.

Untuk beberapa saat kami diam diri, yang terdengar hanyalah angin, dan suara kaki yang sedang berlari-lari kecil, kebetulan sore ini taman tidak begitu ramai.

Tak ada yang memulai pembicaraan, keadaannya masih sama seperti beberapa menit lalu.

“ Ken..”, aku memulai pembicaraan. Ia menoleh dan menatapku seperti bertanya Apa??.

“ kenapa kalo di sekolah lo gak pernah sapa gue?, terus kenapa lo mau ke Panti  bareng gue?, sekarang kan lo udah punya temen setelah kejuaraan kemarin”, aku menatapnya berharap ia akan menjawab.

“ gue.. cuman mau deket dan kenal sama lo waktu kita di panti dan pada hari selasa, setiap minggu. Gue udah terlalu nyaman ke Panti cuman sama lo”, Keno tidak menatapku, ia hanya memandang lurus ke depan.

Deg.

Jantungku seakan betedak lebih cepat, tanpa sadar aku menahan nafas beberapa detik

Nyaman ke Panti cuman sama gue??, sama Marsyarin yang selalu nemenin dia kesana??, Mrsyarin yang dia belum kenal sebelumnya??.

 

“ Entah kenapa pertama kali ngeliat lo, gue yakin bakalan nyaman ngobrol sama lo, dan yakin kalo lo anak baik-baik dan cewe yang manis”, kini Keno menatap ku dan tersenyum kecil. Aku hanya bingung dan berusaha meresapi kata-katanya.

“ gue pengen deket sama lo boleh kan?, Marsyarin?”, belum sempat aku mencerna kata-kata sebelumnya, ia malah memberi ku lagi.

Aku membalasnya dengan senyuman, jujur saat itu aku sangat ngemetar manahan detak jantungku yang semakin lama semakin kencang bunyinya, aku takut kalau ia mendengarnya.

“ lo tau dari mana kalo gue anak baik-baik??, sok tau deh..”, kini aku menyenggol tangannya pelan, agar tidak terlihat kalau aku gugup.

Yang ditanya hanya tersenyum dan tertawa kecil. “ Tanpa lo sadar, gue sering merhatiin lo nolongin Pak Tresno matiin semua lampu waktu pulang sekolah, lo lakuin itu hampir setiap hari kan?, semenjak itu gue selalu sengaja pulang paling akhir cuman mau liat apa yang lo kerjain, gue pulang telat bukan gara-gara itu juga sih.. “, Keno tersenyum dan mengacak-acak rambut ku pelan, lalu pergi meninggalkan ku.

Kini aku tersenyum sendiri mendengar semua ucapnnya tadi, kurasakan ada sesuatu yang berbeda saat di dekat keno. Perasaan bahagia, gugup, dan sulit berkata-kata.

“kita ketemu lagi hari selasa setelah pulang sekolah, okey?”.

“ okey..”,  jawabku sumringah.

________________________

hey hey.... kalo suka tolong votenya ya.. biar tambah semangat ngelanjutinnya.. okey? sama comentnya ya.. biar tau apa yang harus di perbaiki...

; ) see you...

Satu Waktu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang