Athanasia POVTok.. Tok..
Aku membuka mataku secara perlahan ketika mendengar ketukan pintu, tidurku sangat nyenyak malam tadi. Aku sampai malas bangun dan ingin tidur lagi.
Lily membuka pintu dan masuk bersama beberapa maid lainya, Lily tersenyum secerah matahari pada ku. "Tuan putri bagaimana tidur anda?" Tanyanya.
Aku tersenyum dan berujar, "nyenyak."
"Syukurlah."
Aku melihat keluar jendela ku, pagi ini sangat cerah. Sangat cocok untuk berjalan pagi menikmati hangatnya matahari. Aku jadi tidak sabar keluar.
"Lily apa jadwal ku hari ini? " Tanyaku.
"Hari ini tidak terlalu banyak. Pagi ini anda akan minum teh bersama yang mulia setelah sarapan, lalu membalas surat, dan menghadiri acara perjamuan dengan tamu luar negri. " Jawab Lily.
"Bisakah, menjawab suratnya ku tunda hingga sore. Setelah minum teh dengan ayah, aku ingin bersantai jalan jalan di taman dengan ayah." Ucapku.
"Tentu tuan putri, perlukah saya memberitahu yang mulia tentang rencana anda?" Tanya Lily.
"Tidak perlu. " Jawab ku lagi pula ayah akan selalu punya waktu untuk ku walau sesibuk sibuk apapun dia, karena pekerjaan bisa menunggu.
Lily tersenyum melihatku yang sangat bersemangat pagi ini. Aku dituntun turun oleh salah satu maid, membersihkan diriku. Dan yang lainnya merapihkan ranjang ku yang sehabis ku gunakan.
Kira kira Lucas sedang apa ya? Jadwal ku sangat senggang, apa habis jalan dengan ayah aku akan mengajaknya bermain? Cuacanya sangat disayangkan jika hanya berdiam diri di ruangan.
___
"Ayah.." Aku berlari memeluk tubuh besarnya.
Ugh aku sangaaaat menyayangi mu ayah! Hahaa.. Aku tersenyum secerah matahari padanya, dan dia hanya menatap ku dengan datar.
"Jalan lari lari, kau bisa jatuh."
"Hehe.. He. "
Aku duduk di tempat ku, minum teh di cuaca cerah dan ditemani bunga bunga mawar indah ini sangat sempurna untuk bersantai.
"Ayah."
"Hmm."
"Cuaca hari ini sangat bagus bukan, ayo sehabis ini jalan jalan. " Ucapku dengan rayuan yang terlihat imut.
"Baiklah, jika itu mau mu. " Jawabnya.
"Terimakasih ayah. " Aku menyeruput perlahan teh ku.
Aku dan ayah, kami sama sama diam dengan pikiran masing-masing, di belakang ku Felix berjaga dengan tenang tanpa suara, seolah dia tidak terlihat.
Aku melihat ayah melamun, dia menatap sekitar dengan tenang. Kira kira apa yang di pikirkan ayah kali ini.
"Sebentar lagi kamu berulang tahun. " Ucap ayah tiba-tiba, aku terdiam mendengarkan kelanjutan nya. " Apa ada yang kau inginkan?" Tanya ayah.
"Aku terdiam."
Aku belum menentukannya, aku sudah memiliki hampir semua barang. Tidak terkecuali barang yang sangat berlimpah, emas, permata, gaun, taman, bahkan aku memiliki perpustakaan pribadi ku sendiri.
Aku menjawab pertanyaan ayah dengan senyuman. "Athy belum memikirkannya. " Jawab ku dengan gaya sok berpikir.
"Katakan saja jika ada yang kau inginkan, bahkan jika kau ingin bintang akan ku ambilkan untuk mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess
FantasyDi ulang tahun Athanasia yang ke 15, Lucas kembali dari perjalanannya mencari pohon dunia. Saat Lucas mengetahui bahwa Athanasia menderita selama ia pergi, ia diam diam merasa bersalah. Lucas memberikan hadiah untuk Athanasia, menyembuhkan Claude da...