"Bagaimana kabarmu?"
"Baik."
"Aku minta maaf."
"Untuk?"
"Semuanya."
"Sudah termaafkan."
"Mmhh... Sejujurnya, aku menyesal. Aku menyesal telah membiarkanmu pergi."
"Lalu?"
"Apakah kau masih mencintaiku? Mmmh...Maksudku, bisakah kita mengulanginya sekali lagi? Aku ingin memperbaikinya, aku menyesal."
"Hahaha...Sebelum aku menjawab itu, izinkan aku bercerita tentang satu tahun lalu, saat di mana kau yang memutuskan pergi. Kau tahu kan? Bagaimana aku dulu sangat mencintaimu? Apakah kau peduli itu? TIDAK! Aku pernah sekarat karena cinta bodoh yang aku perjuangkan dengan sia-sia, lalu apakah kau peduli? TIDAK! Aku mungkin masih mencintaimu, tapi apakah kembali lagi kepadamu adalah pilihan? Tentu saja, tidak. Aku sudah pernah hampir mati ditikam suatu hal yang bodoh. Kau tidak pernah benar-benar peduli. Atau mungkin sedari dulu, memang bukan aku yang kau mau, bukan? Semua penyesalanmu kini sudah tidak ada artinya. Apakah saat ini aku masih mencintaimu? Jawabannya, ya. Apakah saat ini aku ingin kembali padamu? Sayangnya, tidak. Setidaknya, untuk saat ini."
"Maaf."
"Tidak perlu menangis."
"Maafkan aku."
"Sudah termaafkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories about Letting You Go
Short Story"Jika melepasmu adalah yang kamu inginkan, maka akan kulakukan." Ini merupakan Kumpulan Cerita Pendek.