Maaf jika aku harus menaruh rasa padamu. Padahal, kita sudah berteman lama sekali. Aku bahkan tidak tahu mengapa cinta ini tiba-tiba tumbuh. Percakapan bodoh tiap malam, lelucon yang sama sekali tidak lucu, namun sialnya itu selalu menarik jika denganmu. Aku sudah mencintaimu, entah sejak kapan. Cinta itu hadir tanpa kusadari. Andai aku paham di mana letak tuas untuk menghentikan cinta ini, maka sungguh akan kulakukan. Aku mencintaimu dan rasa itu tumbuh perlahan.
Sore itu, ketika kita berdua sedang bersama. Aku memberanikan diri untuk mengatakannya. Kukatakan bahwa aku mencintaimu. Aku senang berada di sampingmu. Menikmati waktu bersama, menghabiskan tiap detik berdua. Aku suka itu. Ternyata, kau pun merasakan hal yang sama. Kata itu terucap dari mulutmu, bahwa kau juga mencintaiku. Cinta yang tumbuh entah sejak kapan. Kau pun merasakan itu. Getaran itu, yang sama sepertiku.
Namun, kau sudah dimiliki orang lain. Kau bilang begitu. Bahwa aku terlambat, bahwa kau sudah lebih dulu menerima orang lain. Hatiku hancur. Seperti dibawa terbang ke langit tertinggi, lalu seketika dihempaskan ke dasar tanah hingga inti bumi. Tolol! Padahal kita saling cinta. Mengapa cinta serumit ini. Lalu, mengapa kau menerimanya untuk menemanimu padahal kau sendiri tidak mencintainya. Banyak sekali pertanyaan dalam pikiranku. Kutahan agar ia tidak keluar dari mulutku. Apakah aku harus menerima ini? Menerima bahwa kita hanya sebatas teman, padahal kita saling cinta? Aku yang kepalang bodoh menyatakan perasaan ini atau memang ini adalah jawaban semesta bahwa kau memang bukan untukku? Entahlah, aku tidak bisa berpikir jernih.
Rupanya memang kita hanya bisa berteman. Aku harus merelakanmu pergi. Melepasmu tidak mudah, apalagi dengan cara seperti ini. Cinta memang bedebah. Datang tanpa permisi, lalu membuat seisi jiwa hancur berantakan. Aku minta maaf jika harus memberitahumu bahwa aku mencintaimu. Seperti yang kubilang, jika aku tahu di mana letak tuas untuk menghentikan rasa ini, maka akan kulakukan. Maka, berbahagialah dengan pilihanmu. Semoga kelak, aku mampu menemukan seseorang yang bisa membuatku jatuh cinta sama seperti padamu. Bahkan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories about Letting You Go
Short Story"Jika melepasmu adalah yang kamu inginkan, maka akan kulakukan." Ini merupakan Kumpulan Cerita Pendek.