Gulf sangat lelah sampai ia tertidur sehabis melakukan adegan panas tersebut, Mew tak mencabut Juniornya dari hole milik Gulf. Ia membiarkan Juniornya tetap tertancap di dalam hole Gulf.
Pagi hari sinar matahari masuk sela sela jendela dan menyinari mata Gulf.
"Ngghh" Gulf terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Mew memeluk Gulf dengan erat jadi Gulf tak dapat bergerak dengan leluasa.
"Phii bangun" Gulf membalikkan badannya ke arah Mew.
"Ngghh" Mew bangun dan melihat kekasihnya dengan leher dan dada full berisi tanda tanda kepemilikan.
"Phi jangan melihatku seperti itu aku malu" Pipi Gulf memerah karna malu.
"Bukannya kemarin aku sudah menjelajahi semua bagian tubuhmu jadi kenapa harus malu?" Ujar Mew dengan nada yang menggoda.
Gulf hanya diam dan malu mendengar itu.
Setelah itu Mew kembali memasukkan kepalanya kedalam dada Gulf.
"Phii bangun kau harus bekerja" Gulf mengusap rambut kekasihnya dengan lembut.
"kepalaku sakit mungkin aku akan bermanja dan bermalas malasan dengan kekasihku hari ini" Mew memeluk Gulf dengan erat.
Sepuluh menit berlalu Mew dan Gulf masi dengan posisi yang sama Mew yang memeluk Gulf dan Gulf yang bermain main dengan rambut halus Mew.
"Phii" Gulf memanggil kekasihnya dengan lembut.
"Kenapa sayang?" Mew menatap mata Gulf.
"aku lapar hehehe"
"yasudah ayo sarapan" Mew bangun dari tempat tidur lalu ke kamar mandi untuk mencuci muka.
"Kana phi pinjam bajumu boleh ga? baju phi kotor" Teriak Mew dari ruang ganti.
"Iya phi pakai saja"
Mew keluar dari ruang ganti dengan kaos dan celana panjang milik Gulf, untung saja pakaian Gulf cukup di badan Mew yang lebih besar dari Gulf.
"Sayang ikut kebawah atau mau nunggu disini? biar phi bawain sarapan" Mew menunduk mensejajarkan tingginya dengan wajah Gulf.
"Hmm badan Kana sakit sekali, jadi Kana tunggu disini aja deh" Gulf tersenyum manis ke arah kekasihnya itu.
"Yasudah bentar yaa phi kebawah dulu ngambil sarapan nanti kita sarapan bareng di kamar" Ujar Mew sambil mencium kening kekasihnya.
.
.
.
.
"Oi Mew kok lu bisa ada di sini?, adik gua mana?"
Mew yang baru sampai di meja makan langsung di beri pertanyaan seperti itu."Kana lagi di kamar" Ujar Mew
"Abis lu apain adik gua?"
"Kepo lu ah"
"Dih ya iyalah gua kepo itu adik gua yang lu gempur semalaman eh"
Zee tak sengaja membongkar rahasia tadi malam."Zee jangan bilang lu?" Mew menodongkan garpu ke wajah Zee.
"N-ngga kok ngga aman" Zee ketakutan melihat tatapan Mew yang menyeramkan, Zee memang sudah biasa melihat tatapan Mew seperti itu tetapi ia masi ketakutan setiap Mew mengeluarkan tatapan itu.
.
.
.
Mew masuk ke kamar Gulf ia melihat kekasihnya yang masih di menyelimuti badan indahnya itu."Kana mandi dulu,baru sarapan" Mew menaruh sarapan di meja dekat sofa.
"T-tapi badanku sakit"
"Phi bantu"
Tiba tiba badan Gulf melayang tentu saja ia sudah di gendong oleh kekasihnya dengan gaya bridal style.
Mew meletakkan Gulf di dalam bath up dan keluar dari kamar mandi. Ia melihat kamar Gulf sangat berantakan karna semalam jadi ia memungut baju yang berceceran dan menaruhnya di keranjang pakaian kotor.
Ia juga memanggil maid untuk mengganti sprei yang kotor akibat peperangan semalan.Gulf keluar dari ruang ganti dengan kemeja yang kebesaran, ia sangat imut saat mengenakan itu. Sebenarnya apapun yang di pakai Gulf selalu imut di mata Mew tetapi ketika ia menggunakan kemeja oversize seperti ini imutnya semakin bertambah berkali kali lipat.
Gulf berjalan perlahan menuju sofa, karna pinggulnya masih sakit akibat semalam.
Drrtt
Drrtt
Ponsel Mew berbunyi, Gulf melihat sekilas siapa yang menelepon kekasihnya itu.
'Bright'
"Phi Mew ada yang menelpon" Mew yang sedang makan menyuruh kekasihnya untuk mengangkat telfon untuknya.
"angkat saja Kana phi sedang makan"
Gulf mengangkat telfon tersebut.
"Kaka kau dimana?" Seorang pria menanyakan dimana kekasihnya sekarang.
"H-halo" Bright kaget mendengar bahwa itu bukan suara kakanya.
"siapa ini?"
"a-aku Gulf" Bright langsung ingat dengan kekasih kakanya Gulf.
"Owh Gulf, halo Gulf maaf mengganggu waktu kalian aku hanya khawatir dengan kakakku"
"kaka?"
"Ah iya aku adiknya, perkenalkan Bright" Bright memperkenalkan dirinya.
"Katakan pada kak Mew beso ada rapat jam 9"
"O-oke"
"Oke Gulf sampai jumpaa"
Tutt
Bright mematikan telfon sepihak.
"Siapa?" Tanya Mew.
"Bright, katanya beso ada rapat jam 9"
"hanya itu?" Tanya Mew lagi.
"iya" jawab Gulf.
"anak aneh" Mew melanjutkan sarapannya bersama Gulf di kamar dan memutuskan untuk tidak ke kantor hari ini.
TBC
.
.
.
.HIHII Akhirnya 4 chapter selesai dalam 2 hari lelah juga ya..
Oh iya chapter selanjutnya mungkin akan ada beberapa konflik yang muncul jadi siapkan emosi kalian yaa
See Youu di chapter Selanjutnya 💗☀️🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia X Baby [END]
AksiMew Suppasit seorang Mafia sekaligus CEO yang menyukai adik sahabatnya, apakah dia akan mendapatkan adik sahabatnya?