Dangerous Boyfriend•[Chapter 14]

1.2K 78 5
                                    

Chapter fourteen [Martabak special]

Shella keluar dari mobil Elang dan langsung masuk ke rumah nya. Setelah, memastikan Shella masuk dengan aman langsung saja mobil Elang meninggalkan rumah Shella. Saat berjalan ia merasa hp nya bergetar dan ada telfon dari Aldo.

"Iya Do kenapa?"

"Nanti ke rumah loe boleh"

"Boleh aja malah gue selalu nanti loe kerumah gue"

"Masak?"

"Iya loe mah berubah"

"Kagak kali ya udah nanti gue bawain martabak favorit loe ok"

"Wah gitu dong gue tunggu ya"

Dan telfon pun mati. Shella masih agak aneh karena mereka dulu sangat dekat walupun beda sekolah dan mendadak tidak dekat lagi itu terasa sangat cepat. "Mungkin ia awal yang baik"ucap Shella menaiki tangga menuju ke kamar nya.

Shella baru saja menyelesaikan mandi nya dan sedang mengeringkan rambut nya. "Gue telfon Ibra habis ini kali ya buat mastiin keadaan nya"ucap Shella dan,langsung mencari hp nya langsung saja ia mencari kontak dengan nama Ibra dan menelfon nya.

"Hai Bra"

"Eh Shella ada apa?"

"Gapapa,keadaan gimana?"

"Baik kata dokter kalau dua hari kedepan baik-baik aja gue bisa pulang kok"

"Wah ikut seneng gue"

"Iya, Shella gue mau izin"

"Izin apaan deh"

"Gue mau lanjut kuliah ke Canada"

"Yang pas itu kan loe pernah ngomong sama gue?"

"Iya gue kan nolak pas itu,soal nya gue gak bisa jauh dari loe tapi, sekarang udah beda"

Wajah Shella langsung sedih bahkan air matanya sudah keluar.

"Shella loe baik-baik aja kan kok gak jawab?"

"Oh iya...... Gue baik-baik aja good luck semangat gapai segala impian loe ya"

Dan Shella langsung mematikan telfon nya. Ibra yang telfon nya di matikan sepihak ia paham tapi, ini langkah terbaik untuk nya dan Shella. "Gue selalu pingin yang terbaik buat loe Shella dan akan selalu begitu"ucap Ibra.

"Bisa-bisanya Ibra mau pergi gitu aja"ucap Shella dan membanting hp nya ke kasur. Ia menutupi wajah nya dengan bantal dan terdengar isakan kecil. Ini semua karena Elang semua nya hancur semakin kesal saja Shella jika mengingat hal itu.

Karena emosi Shella melempar gelas kaca di nakas nya. "Andai aja ah..... Sialan! Gue harus lepas gimana pun cara nya dia toxic dan gue gak bisa sama orang yang toxic kek dia"ucap nya yang mulai tenang.

"Apa gue pindah ke luar negeri aja ya biar bisa jauh dari makhluk jahanam itu"sungguh ide yang bagus tapi, ia belum sanggup hidup sendirian di sana. "Kenapa gue yang harus pergi kenapa bukan dia aja ya kan" ucap Shella benar juga kenapa harus ia harus pergi harus nya Elang yang hilang dari hidup nya.

•••

Bel pintu berbunyi Shella dengan malas langsung ke depan untuk membuka pintu. Dan ada laki-laki yang wajah tertutup karena membawa sebuket bunga. "Hai Shella"sapa Aldo dan menyerahkan sebuket bunga, langsung saja Shella memeluk Aldo ia sangat merindukan nya karena ia telah menganggap Aldo seperti saudara nya.

"Weh kangen banget kah?"tanya Aldo yang masuk ke rumah Shella sudah agak cukup lama ia tak pernah kesini. Ia menaruh martabak yang ia bawa ke meja, "loe nyebelin banget lupa sama gue mentang-mentang udah punya circle baru gitu"ucap Shella pura-pura kesal dan Aldo malah mengelus lembut rambut nya.

𝑫𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒐𝒖𝒔 𝑩𝒐𝒚𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang