Dangerous Boyfriend•[Chapter 6]

2.2K 137 0
                                    

Chapter six[Enforcer]

Bel istirahat berbunyi Shella dan teman- temannya membereskan buku. "Shel selamat ya"ucap Anita teman sekelas Shella saat melewati meja Shella.

Shella yang di berikan ucapan selamat bingung sendiri. "Selamat emang ada apaan"tanya Shella.

"Loe jadian sama Elang hebat bisa naklukin Elang"dan sekarang Shella paham dan ia yakin semua orang mengetahui ia sebagai kekasih Elang dan Shella hanya membalas senyuman.

"Duluan ke kantin ya"ucap Anita dan pergi.

Shella yang melihat Ajeng ingin bicara,Shella langsung mengantisipasi nya. "Udah ya ingat nanti malem gue ceritain semuanya"ucap Shella dan berjalan menuju kantin.

Shella memasuki kantin dan ia menyadari semua mata menatapnya tapi,ia berusaha cuek dan langsung duduk ke meja yang kosong. "Loe jadi terkenal lumayan lah gue bisa pansos"ucap Ajeng senang yang membuat Shella tak percaya.

Ia,tak habis pikir dia bukanlah orang yang haus popularitas. "Serah loe"ucap Shella dan membuka satu botol teh dan meminum nya.

Nadia yang sedang makan melihat Elang dkk mereka duduk di tempat biasa. Tapi, Elang berjalan menuju meja nya ia mendekat ke Shella,"Elang mau kesini"ucap Nadia lirih yang membuat Shella kaget.

Belum selesai keterkejutan nya Elang sudah ada di samping nya. "Udah makan"tanya Elang datar.

"Baru mau pesen"jawab Shella.

"Ikut aku "tanpa mendengar jawaban Shella Elang langsung menarik nya dan ternyata ke basecamp pribadi nya Elang membuka kan pintu dan menguncinya.

Shella pun duduk di sofa dan Elang memberikan satu piring berisi nasi dan lauk. Ia, duduk di samping Shella dan makan sedangkan,Shella ia terlihat enggan memakan nya.

Elang yang sadar Shella tak makan menaruh piring nya dan menatap tajam Shella. Sedangkan yang di tatap masih belum sadar Shella sebenarnya malas saja untuk makan biasanya jika seperti itu dia akan makan di istirahat ke dua.

"Kenapa gak makan"tanya Elang dan menatap Shella yang menunduk.

"Gak laper"

"Makan"

Shella menggeleng ia sangat keras kepala.

"Untuk terakhir kalinya aku bilang makan"ucap Elang yang tingkat kesabaran nya akan habis.

Tapi bukan Shella namanya jika tidak membangkang ia tetap tak mau makan. Piring yang di pegang Shella di ambil Elang dan di lempar hingga tercecer.

Shella menjadi ngeri apalagi tatapan Elang yang menyeramkan ia mau keluar tapi baru ingat pintu di kunci. Ia menyesal membangun kan singa yang sekarang akan siap menerkam nya.

Elang mendekat Shella yang ketakutan berusaha lari apalagi melihat senyum miring nya. Ia berusaha membuka pintu tapi sia-sia pintu nya di kunci saat berbalik arah telah ada Elang yang masih tersenyum miring.

Tanpa aba-aba Elang mencium bibir Shella kasar ia menyalurkan emosi nya. Shella hanya bisa menangis dan berusaha melepaskan nya tapi tak bisa ia kalah tenaga dengan orang di depannya.

Elang baru melepaskan saat merasa Shella telah kehabisan nafas. "Ingat baik-baik Shella kamu harus jadi gadis yang baik dan penurut"ucap Elang dan menghapus air mata Shella.

Ia membuka pintu dan menggegam tangan Shella keadaan sepi karena sudah jam pelajaran. Shella yang menyadari bahwa Elang membawanya ke parkiran jadi bingung.

Elang membukakan pintu untuk mobil untuk Shella dan ia pun menurut dan masuk. "Mau kemana Lang"tanya Shella saat mobil Elang dengan mudah nya melewati gerbang.

𝑫𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒐𝒖𝒔 𝑩𝒐𝒚𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang