Note : Cetak miring masa lampau"Aku tak bisa melakukannya untuk kalian berdua" Ye Baiyi membuang wajah dengan angkuh, namun hatinya merasa menyesal tak dapat melakukan yang terbaik untuk kedua murid dari murid kesayangan terdahulu.
"Cih.... Seperti biasanya aku tak dapat berharap lebih dari iblis tua seperti mu" Wen Kexing tertawa sinis namun kedua iris itu menatap Ye Baiyi dengan lembut.
"Wen Kexing, mengapa mengambil keputusan yang terlalu beresiko?"
"Bisakah kau menjelaskan apa yang kau maksud dari keputusan beresiko? Mengenai aku yang menikahi Ah-Xu atau aku yang memberikan kehidupan ku padanya? "
Berjalan perlahan Wen Kexing menyamakan dirinya disebelah Ye Baiyi, yang kini tengah menatap kebawah mengamati hutan rimbun dibawah sana.
"Pernikahan mu dengan Zishu-"
"Ah~ya kami akan menikah besok, dan hanya kau yang kami perlukan iblis tua untuk menjadi saksi kami"
Keduanya saling merasakan angin yang membelai lembut wajah mereka, namun Wen Kexing tetap membiarkan tangannya mengayun lemah kipas tradisional ditangannya.
"Chengling apakah kalian tidak mengundangnya? Aku pikir dia adalah putra kalian"
"Baiyi... Kau tahu alasan kami menggungsi dipuncak gunung selatan ini bukan, para pendekar dan juga hantu sedang memburu kami. Aku telah membujuk Ah-Xu untuk kembali dan aku akan hidup dalam kesepian untuk menebus segala kesalahan ku, walaupun aku tahu hal itu tidak sepadan dengan apa yang telah aku lakukan dan aku yakin Chengling tidak akan sudi untuk melihatku"
Baiyi menatap Wen Kexing selama beberapa saat lalu mengalihkan wajahnya kembali "Zishu mengetahui hal ini? "
Melihat gelengan lemah dari Wen Kexing, Baiyi hanya menghela nafas "Ini tidak bis-"
"Lima hari, jika kita tidak melakukannya Ah-Xu hanya bertahan selama lima hari walaupun tubuhnya terlihat sehat namun tenaga dalamnya sudah hampir menghilang. Jika kita melakukan ritual itu aku masih dapat bersamanya selama lima tahun"
"Lalu kau akan meninggalkannya dalam keabadian"
"Baiyi kau tahu tak ada yang abadi dalam kehidupan ini, hanya saja perjalanan hidup Ah-Xu akan lebih lama. Ia seperti saat ini juga karena salah ku, dengan bodohnya ia tetap berada disamping ku disaat seluruh dunia memburu ku. Bagaimanapun juga tidak ada alasan bagi mereka untuk membunuh Ah-Xu, terkecuali para musuhnya. Namun dengan kemapuan bela dirinya ia akan bertahan"
"Wen Kexing ini terlalu... -"
"Apa yang kalian lakukan disana, araknya sudah aku siapkan. Masuklah kita minum-minum sebelum anda kembali senior Baiyi"
Zhou Zishu berdiri di ambang pintu dengan senyum lembut seperti biasanya. Wajah seputih porselen, bibir semerah delima, rambut hitam menawan, dan bentuk tubuh seindah kecapi mahal milik saudagar kaya.
Wen Kexing tidak akan pernah menyia-nyiakan hidupnya untuk bersama pelacur wanita murahan jika dihadapkan dengan mahakarya sang dewa yang ada dihadapannya kini.
"Kenapa menatap ku? Aku bilang ayo masuk udara semakin dingin"
Hanfu putih milik Zishu berkibar dramatis saat ia meninggalkan calon suaminya dan senior terhormatnya.
"Jangan katakan apa-apa, kita lakukan sesuai rencana iblis tua" dengan itu Wen Kexing ikut meninggalkan Baiyi yang hanya bisa menghela nafas berharap ia dapat melakukan sesuatu bagi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return (Discontinue)
FanfictionYe Baiyi sang dewa pedang berbohong pada Zhou Zishu yang merupakan murid kesayangan dari muridnya terdahulu, Baiyi mengatakan telah memberi kehidupan abadi padanya dan sang suami Wen Kexing sang ketua lembah hantu. Namun tahun ke tiga pernikahan me...