~Dia?~

1K 141 13
                                    








21 April 2021

07:00 A.M


























"Ah~Xu.... Bangunlah, Bukan kah hari ini kau turun gunung"

"Tidak Lao Wen... Aku tidak akan meninggalkan mu"

"Ah~Xu.... Jika kau pergi terlalu siang, kau akan kembali saat petang"

"Tidak... Kita disini saja jangan pergi kemana-mana"

Wen Kexing yang melihat Zhou Zishu tetap terlelap nyaman hanya tersenyum, kemudian membelai wajah istrinya "Baiklah, aku saja yang turun gunung. Kau beristirahatlah"

"Tidak!!! Jangan pernah pergi kemanapun Lao Wen"

Awalnya latar mereka adalah kamar indah yang didominasi warna merah dengan cahaya mentari pagi melewati celah jendela kayu jati disamping tempat tidur. Namun sesaat kemudian semua berubah, rumah mungil mereka kini diselimuti sijago merah yang dengan ganas menjilat setiap sudut rumah kayu tersebut.

"Ah~Xu... Apa yang harus ku lakukan hiks... Ah~Xu ya..."

"Lao Wen hentikan... Kita harus pergi, mengapa kau tak bisa mendengarku!"

"Ah~Xu... Hiks... Ah~Xu... Maafkan aku"

"Lao Wen hentikan!  Mengapa tidak lari!! Sial mengapa pergerakan ku terasa terbatas dan ia tidak mendengar ku!  Lao Wen!!!  Wen Kexing!!!! "

"Ah~Xu... Hiks... Aku terlalu egois membiarkan mu tetap bersama mu"

Dan detik itu juga Zishu sadar ia sedang bermimpi, ia melihat tubuhnya yang tertidur di pangkuan suaminya dan suaminya yang sedari tadi menempelkan keningnya pada kening Zishu.

"Tidak!!! Aku tidak ingin melihat ini!!!  Bangunlah Zishu...! Bangun! "

"Ah~Xu...-"

"Hentikan! "

"Ah~Xu..."

"Ku bilang berhenti!-"

"Zhou Zishu.... Laopo.... Wo Ai Ni"

Dan seketika dalam pengelihatannya ia melihat Wen Kexing memuntahkan darah, lalu suaminya mengembalikan tubuhnya yang tertidur diatas tempat tidur yang anehnya tak tersentuh oleh api.

Wen Kexing kemudian mencium bibir Zishu dengan lembut, lalu berjalan dengan perlahan menuju kobaran api.

"Tidak! Jangan pergi!!!  Laogong aku mohon padamu! "

Zishu tau ini semua adalah mimpi namun tetap saja semuanya terasa menyakitkan, bahkan dalam mimpi mereka tetap tidak berbahagia.












"Zhehan! Hentikan.... Hei bangun!!!" Zhang Zhehan masih meringkuk dan menangis yang mana hal tersebut membuat pria dihadapannya menjadi sangat khawatir dan takut. "Zhang Zhehan!!!"

Teriakan yang cukup nyaring tersebut akhirnya membangunkan Zishu yang terhenyak dari tidurnya "Kau kenapa?"

"Aku tidak apa-apa Daikun" Zhehan tak berani menatap pria yang menjabat menjadi managernya selama 4 tahun ia berkecimpung di dunia modeling.

Li Daikun pria tampan nan manis itu membuat kerutan nyata diantara alis matanya "Jika aku melihat dari keadaan mu yang penuh dengan keringat serta air mata yang kau keluarkan saat tertidur tadi, kita berdua dapat menarik kesimpulan bahwa kau tidak 'tidak kenapa-napa' "

Return (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang