~The Pain~

466 82 16
                                    

Annyeong Yeorobun ~~~~





















1 Bulan terlewati kini pasangan WenZhou semakin dekat,  entah mengapa belum ada paparazi yang memberitakan kedekatan mereka berdua.

Satu hari terlewati tubuh Zishu bagai ditusuk satu paku setiap harinya, ia merasakan sakit, ketakutan dan kesedihan. Bayangan akan perpisahan ia dan suaminya kembali berputar dalam memorinya.

Ini memang yang telah ditakdirkan, mereka berdua tak akan pernah bersatu untuk waktu yang lama. Namun tak apa, berapa panjang waktu yang akan di berikan oleh Tuhan ia akan selalu menghargainya.

Rasanya sangat mengelitik dihati, bagaimana kini dirinya lah yang selalu ingin  mengikuti bahkan menempeli suaminya. Sementara dulu Wen Kexing yang mengikutinya kemana-mana bak anak anjing.

Cklek....

"Ge.... Kau akan ke kantor Gong Jun lagi?" Daikun yang baru saja memasuki kamar milik artisnya dan melihat Zhehan sedang mematut dirinya dengan pakaian rapi ala model.

"Kau sudah tau rutinitas ku kan" ujarnya tersenyum

"Ge... Maaf, tapi bos memanggil mu"

"Kenapa?"

"Akhir-akhir ini kau terlalu bebas, kau membatalkan jadwal hanya ingin selalu bertemu dengan Gong Jun ge... "

Zhehan berbalik menatap Daikun "Bukankah aku telah menceritakan tentang kisah kami Didi?" pembicaraan ini telah berubah menjadi serius sejak Zhehan memanggilnya Didi

"Tapi kau juga harus bertanggung jawab pada setiap jadwal yang telah kita sepakati ge... Aku tak ingin orang-orang itu menjelekkan nama mu, aku mengerti... Tapi mereka? Mereka tak tahu dengan kisah mu"

Zhehan menghela nafas "Baiklah aku akan ke agensi sekarang, tapi tetap saja itu tak akan membuat ku berhenti memperhatikan suami ku. Kesempatan ini akan aku pergunakan dengan baik"

Daikun berjalan mendekati Zhehan dan menepuk pundak pria yang telah ia anggap sebagai kakaknya "Kalian telah bertemu kembali ge... Untuk seterusnya kalian akan selalu bersama bukan?"

"Itulah yang aku harapkan" batin Zhehan










Dikediaman keluarga Gong Jun mereka sedang sarapan bersama seperti hari-hari biasanya

"Zhehan tidak kemari?" tanya ayahnya yang sedang mengambil lauk didepannya.

"Tidak... Dimenghubungi ku, pagi ini ia akan pergi ke agensi" balas Gong Jun

"Suasana sarapan jadi sepi tidak ada dirinya yang ramah dan mudah berbaur, semoga saat makan malam ia menyempatkan diri datang kemari" balas ibunya.

Dan seperti yang dikatakan diatas Zhehan semakin akrab dengan keluarga Gong, ia sering sarapan dan makan malam dirumah suaminya dimasa lalu itu. Karena saat siang mingkin ia sibuk dengan jadwal pemotretan.

"Aku belum pernah menggambil foto bersama Zhehan ge... Ck, padahal aku ingin pamer pada teman sekolah ku" membayangkan wajah-wajah iri teman sekolahnya membuat Zhou Ye tersenyum bangga

Ctak...

"Boleh saja berfoto bersamanya, tapi tidak dengan menyebarkannya" Simon segera berdiri lalu menggenakan jas kerjanya, setelah menyentil dahi adiknya.

"Kenapa?!"

"Gunakan sedikit otak mu Zhou Ye, kau bisa saja membahayakan karirnya jika melakukan hal itu, yang ada kau dituduh menjadi kekasihnya. Diakan model yang hampir setara artis papan atas dinegeri kita" Simon pergi setelah memberi salam pada kedua orang tuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Return (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang