~Kencan II~

776 133 32
                                    

Aneh gak menurut kalian karakter Zhehan disini?

OOC sekalikah?


























Langkah Zhehan dan Gong Jun terhenti sesaat setelah keluar dari mall ternama itu, sebenarnya Gong Jun yang menghentikan langkahnya. Namun, karena jemari mereka saling bertaut otomatis Zhehan juga terhenti.

"Kita akan kemana?" Gong Jun menatap pria yang lebih pendek darinya dengan binggung.

Zhehan melirik jam tangannya sebentar, sudah tengah hari ternyata "Bagaimana jika kita makan dulu, ini sudah tengah hari"

"Ya sudah" jawab Gong Jun, masih menautkan jemarinya menarik Zhehan menyebrangi jalanan "Tak perlu membawa mobil, sekitar sini banyak cafe, kita nikmati saja hari ini"

Zhehan merasakan kebahagiannya dulu, ini sangat-sangat menyenangkan. Gila saja... Seperti banyak kuntum bunga yang mekar didadanya dengan kupu-kupu berebut menghampiri kutum itu.

Gejolak diperutnya sangat menyenangkan "Benar karena ini hari kita"

Gong Jun berbalik menatap Zhehan masih dengan kakinya yang melangkah mencari tempat makan, rasanya Zhehan ingin menangis saja saat ini "Inikah saatnya kita benar-benar bersama sampai tua laogong"

Pemikirannya memutar kembali menyadari ia masih immortalkah atau tidak setelah bertemu cintanya.

🍀🍀🍀🍀

Jadi sekarang pasangan JunZhe sudah duduk di meja kedua dekat pintu sebelah kiri "Pesan apa?" Mereka berdua sibuk pada buku menu yang berada di tangan masing-masing

"Carbonara dan teh crystal jasmine" Zhehan menutup buku menunya lalu memberikan kembali pada pelayan cafe

"Lagsana dan americano" susul Gong Jun, setelah mencatat semua yang diperlukan pelayan pria itu kembali kedapur dengan sesekali melirik Gong Jun

Pelayan itu pria dan normal, tapi melihat pria yang sangat tampan juga membuatnya kurang berkonsentrasi. Ingin juga seperti Gong Jun

"Mengapa nama mu dipanggil Simon?" tanya Zhehan memulai pembicaraan

"Entah, mungkin agar lebih mudah. Mereka sudah memakai nama itu sejak aku kecil"

Mereka terus berbincang, namun wajah Zhehan berubah menjadi muram. Logika saja, tatapan orang-orang dicafe yang menyorot penuh nafsu kegenitan pada Gong Jun membuatnya merasa emosi.

"Ada apa dengan wajah mu?" tak menjawab apa yang ditanyakan oleh Simon, Zhehan berbalik menatap tajam mereka.

"Wow... Dia tampan sekali"

"Apa sudah memiliki pacar atau tidak ya"

"Menurut mu mereka sepasang kekasih gay?"

"Hei! Dia Zhehan si model papan atas itu"

Ini menyebalkan orang-orang bisa menatap pada mereka, tapi tolong jangan terang-terangan seperti ini. Menganggu suasana dan membuat tak nyaman tau

"Ingin duduk disini?" Gong Jun menepuk kursi yang ada disebelahnya, karena Zhehan duduk di depannya.

Tidak enak sekali wajah si manis Zhehan saat ini, mengambil aman Gong Jun beinisiatif saja. Dengan wajah cemberut Zhehan berpindah tempat.

Return (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang