Setelah selesai tampil presentasi dalam sesi penilaian akhir seleksi guru berprestasi, aku masih bergabung sebentar dengan teman-teman lain yang masih menunggu giliran tampil. Karena mereka sedang fokus mempelajari yang akan ditampilkan, hanya sebentar aku bergabung sebelum akhirnya aku putuskan kembali ke kamarku. Bagi yang sudah tampil, bebas untuk melakukan aktifitas lain dan tinggal menunggu pengumuman peserta terbaik pada malam nanti sekalian penutupan acara.
Sesampai dikamar, kulihat buk Erni masih santai dengan pakaian tidur kimononya.
"Ibu belum tampil ya?" Tanyaku sambil melepaskan hijabku dan menggantungnya di hanger.
"Belum, ibuk tampil nanti siang selepas istirahat, Susi sudah tampil ya?" Tanya buk Erni pula.
"Si sudah tampil buk."
"Sebaiknya ibuk cek dulu kebawah, siapa tahu waktunya dimajukan."
"Sebab untuk tingkat SMP dimajukan tanpa jedah istirahat," ujarku memberikan penjelasan.Ibuk Erni sepertinya memahami ucapanku dan segera Dia mengambil hijab panjangnya dan turun ke lantai bawah tempat presentasi tanpa berganti baju tidur kimono yang dikenakannya. Tak berselang lama dia kembali dan langsung berganti pakaian. Ternyata jadwalnya memang dimajukan dan sebentar lagi adalah gilirannya. Aku membantu membawakan kotak bahan portofolio buk Erni ke bawah. Saking banyaknya, kami juga minta bantuan seorang resepsionis untuk mengangkat kan satu kotak.
Aku kembali kekamar setelah turun membawakan bahan buk Erni. Sambil santai aku membuka chatingan WA di ponselku. Dan sudah banyak chat yang masuk salah satunya di WA grup OGN. Ada teman yang share undangan dari dirjen GTK Kesharlindung diknas. Setelah ku buka ternyata undangan workshop literasi di Batam. Dan yang buat aku senang ternyata ada namaku dideretan nama yang di undang. Aku menanyakan kepada temanku yang menshare undangan tersebut dari mana dia dapat info. Ternyata info itu dikirim langsung ke emailnya. Lalu temanku tersebut juga mengatakan nanti yang ada namanya pasti ada dapat kiriman email. Ternyata memang ada kiriman email yang masuk beberapa jam kemudian.
Aku sudah lama ingin berkunjung ke Batam, disana ada kakak Perempuanku yang bekerja sebagai guru. Tapi aku belum punya kesempatan berkunjung, dan sekarang mendapatkan undangan workshop ke sana. Aku lihat nama workshopnya adalah literasi yang sedang digalak-galakkan oleh Pemerintah. Sebenarnya aku belum begitu paham dengan kegiatan workshopnya, tetapi aku tak ingin melepaskan kesempatan itu begitu saja, dan akupun menyatakan untuk mengikutinya. Kegiatannya akan dilaksanakan sebentar lagi. Dan aku hitung jaraknya hanya berselang satu Minggu dari kegiatan Gupres.
Ponsel ku yang layarnya sedang kutatap karena sedang membaca persyaratan yang harus dilengkapi berbunyi, ternyata kak Aya menanyakan apakah aku sudah siap. Kami sore itu akan jalan-jalan ke mall yang baru bersama kak Aya dan Siska. Kami akan mengisi waktu untuk relaks sejenak sebelum dewan juri akan mengumumkan para juara. Dengan menggunakan taksi kami pun meluncur ke mall. Kami tidak bisa berlama-lama di Mall karena harus segera kembali ke hotel.
Malam ini akan di umumkan peserta terbaik Gupres untuk semua kategori dan tingkatan. Aku terburu-buru karena telat pulang dari jalan-jalan ke mall. Pengumuman akan di umumkan jam delapan malam dan akan dilanjutkan dengan penutupan acara kegiatan yang dilaksanakan di Ball Room hotel. Aku sempatkan makan malam dulu Sebelum ke Ball Room. Makanku terpaksa harus cepat agar tidak terlambat masuk ruangan.
Sesuai dengan prediksiku, Juara untuk tingkat SMP adalah guru IPA dari Dumai yang kukenal saat pendaftaran dan saat akan tampil presentasi dia membawa begitu banyak bahan yang akan di presentasikan. Sementara untuk tingkat SMA, buk Erni yang teman sekamarku mendapatkan peringkat pertama. Mereka memang pantas mendapatkan predikat itu. Mereka akan berlaga nantinya di tingkat nasional mewakili propinsi RIau. Malam itu suasana bahagia, haru dan sedih bercampur jadi satu. Bahagia dan haru karena akhirnya sudah terpilih yang terbaik dan sedih karena akhirnya berpisah untuk kembali ke tempat tugas masing-masing. Bertambah lagi pertemanan di grup WA.
Aku belum kembali ke Inhil karena saat itu masih suasana liburan, dan aku ingin menghabiskan liburan di rumah orang tuaku di Pekanbaru. Kak Aya dan Siska pulang duluan ke esokkan harinya. Aku mulai mempersiapkan diri untuk kegiatan workshop di Batam. Aku tanyakan teman-teman OGN yang diundang kira-kira apa saja yang mereka persiapkan. Ternyata kegiatan workshop ini dibagi dalam beberapa wilayah atau region.
Ada seorang temanku yang berasal dari region lain sudah duluan mengikuti. Dari nya ku dapat informasi bahwa kegiatannya adalah seputar dunia tulis-menulis. Peserta diarahkan agar bisa membuat karya misalnya sebuah buku. Ada juga yang di undang tetapi tidak mengikutinya karena tidak tertarik dengan dunia menulis katanya. Dan memilih tidak memenuhi undangan tersebut.
Sepertinya persyaratan yang diminta tidak ribet hanya melengkapi administrasi seperti surat tugas dari kepala sekolah dan SPPD yang sudah di tanda tangani oleh pejabat di diknas kabupaten serta membawa laptop. SPPD dikirimkan melalui email masing-masing . Aku yang sedang liburan di PKU(singkatan dari Pekanbaru) bingung bagaimana cara tanda tangan. Akhirnya aku menelpon pak Kabid bagian SD yang aku kenal karena pernah sama-sama mengajar di sekolah yang sama. Aku kirimkan kepada beliau email yang aku terima. Ternyata responnya baik. Beliau meminta salah satu anggotanya untuk memprint out SPPD yang ada di email dan mengatakan bahwa aku tinggal mengambilnya saja dibagian GTK.
Aku berencana ke Batam melalui jalur laut langsung dari Kuala Enok. Dari PKU langsung Kuala Enok tanpa melewati Tembilahan. Sedangkan SPPD harus diambil di tembilahan dan lagipula waktu nya terlalu mepet. Akhirnya aku meminta tolong kak Aya untuk mengambilkannya.
"Kak Aya bisa ya minta tolong ambilkan SPPD di bagian GTK?" Tanyaku melalui ponsel
"Bisa, nanti SPPD nya diantar kemana?"
"Kakak bawa aja ke rumah kakak, nanti ada teman yang ngambil kerumah Kakak, kirimkan alamat kakak lewat WA ya?" Pintaku
"Oh yalah."Akhirnya SPPD yang sudah ditanda tangan pejabat diknas sampai juga di tanganku dengan perpanjangan tangan teman-teman yang baik hati dan bersedia menolong. Yurna teman sesama mengajar saat di Kuala Enok pindah tugas ke Tembilahan. Dia yang menyambung mengambil SPPD dari kak Aya dan mengirimkannya ke Kuala Enok melalui jasa speed boad. Kelengkapan administrasi sudah disiapkan begitu juga dengan bawaan lainnya. Besok aku tinggal berangkat ke Batam kota yang selama ini ingin ku kunjungi.
+++STR+++