Jihoon yang harus menahan rasa rindu selama 14 hari pada pacar nya.______________________
Jihoon menatap Junkyu dengan muka sebal.
Dirinya sedang berada di kamar pacarnya, menonton Kim Junkyu yang sedang mengepak pakaian dan keperluan lain nya ke dalam koper.
"Emang kamu harus ikut ya?" tanya Jihoon.
Junkyu memutar bola matanya malas, sudah hampir 10 kali pertanyaan itu keluar dari mulut seorang Park Jihoon semenjak Junkyu memberitahukan padanya harus mengikuti kegiatan Public Leadership Camp di daerah pedesaan yang diadakan walikota. Junkyu selaku ketua OSIS di sekolah harus mengikuti kegiatan ini karena ini merupakan kegiatan tahunan wajib bagi seluruh ketua OSIS di kota.
"Jihoon, aku cuma pergi 2 minggu bukan 2 bulan atau 2 tahun" jawab Junkyu masih berusaha tenang.
Setidaknya Junkyu harus membuat mood Jihoon baik-baik saja, karena jika tidak Jihoon bisa saja nekat mengurungnya di kamar hingga ia akan ketinggalan bus keesokan harinya.
"Aku khawatir, Kyu" ujar Jihoon.
"Khawatir karena apa?"
Jihoon terdiam tak langsung menjawab pertanyaan Junkyu.
"Ada Noa, kan?" tanya Jihoon nya kemudian.
Junkyu yang baru selesai meresleting koper nya menatap ke arah Jihoon yang berdiri bersandar pada meja belajar nya dengan wajah cemberut. Kazama Noa, lelaki itu adalah ketua OSIS dari SMA sebelah yang pernah terang-terangan menyukai Junkyu bahkan mengakui hal tersebut di depan Jihoon, selaku pacar Junkyu.
Jihoon kemusuhan tentu saja.
Apalagi mengetahui fakta bahwa Junkyu akan berada di tempat yang sama dengan Noa selama 14 hari. Memikirkan itu sudah membuat Jihoon gila.
Junkyu berdiri dihadapan Jihoon. Menatap Jihoon dengan bibir mengerucut lucu.
"Kamu khawatir karena itu?" tanya Junkyu.
"Dia itu suka sama kamu, Kyu~!" Jihoon ngegas tiba-tiba.
Junkyu menatap Jihoon lama. "Aku gak cuma berdua aja sama dia, Ji. Ada 31 siswa lagi disana" ujar Junkyu meyakinkan. Lelaki manis itu mendekat kemudian memeluk Jihoon dengan erat. Menyampaikan ketenangan melalui pelukan eratnya.
"Mau gimana pun dia bukan kamu, Ji" ujar Junkyu sedikit berbisik.
Jihoon mendorong pelan kedua bahu Junkyu dan menatap mata bulat lelaki itu. "Kamu harus selalu ngasih kabar ke aku, dan kalau si Noa itu macam-macam aku gak akan segan nyamperin kesana" ujar Jihoon dengan mimik wajah serius.
Junkyu menggigit bibir bawahnya ragu. "Aku lupa ngasih tahu kamu, kami gak boleh pegang handphone selama disana" cicit Junkyu pelan.
Dan benar saja Junkyu dibuat terkejut mendengar teriakan murka Jihoon.
"APAAN-APAAN!! KALIAN MAU LATIHAN LEADERSHIP APA MILITER SIH?!! AHH DAMN! SHIT!!" murka Jihoon membuat Junkyu hanya meringis mendengar umpatan yang dilayangkan kekasihnya.
Mobil yang ditumpangi Junkyu berhenti di depan kantor walikota. 32 orang ketua OSIS perwakilan masing-masing SMA berkumpul dari sini untuk naik bus bersama menuju tempat tujuan mereka.
Jihoon yang menghantarkan Junkyu pagi ini segera menarik lengan kekasihnya untuk kemudian menghadapnya.
"Dengar aku baik-baik" pinta Jihoon menangkup kedua pipi Junkyu dengan tangannya.
"Makan tiga kali sehari, tidur yang cukup jangan begadang, selalu minum vitamin, jangan sampai sakit karena aku yakin jadwal disana bakalan padat" ujar Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT - JiKyu (Oneshoot Collection)
Fanfiction📙 All about Jihoon and Junkyu (Treasure) in Orange World 🍊 🐨 Oneshoot 🐼 Happy Reading 👓